Kembali mengunjungi momen-momen dan bertemu dengan orang yang paling
dirindukan dan memperbaiki kesalahan yang pernah diperbuat. Seandainya
aja waktu bisa diulang pasti semua orang ingin mengulang waktu, termasuk
Kanda dan kamu.
Barangkali di masa depan nanti akan ada penemu mesin waktu seperti di
film-film yang pernah kita tonton. Tapi apakah di masa depan itu nanti
kita masih ada? Apakah kita punya kesempatan untuk mencobanya? Belum
tentu, nggak ada jaminan untuk itu. Maka, dengan realita yang memang
nggak bisa diubah, kenapa kita nggak menggunakan waktu dan kesempatan
yang ada sebelum semuanya terlambat?
Daripada berangan-angan tentang hal yang tak pasti, bagaimana jika kita
mulai menghargai waktu saja? Seperti di film The Fault in Our Stars,
betapa membahagiakannya jika Hazel dan August diberikan keajaiban sembuh
dari penyakitnya untuk menikmati kebersaman mereka hingga tua. Betapa
Hazel bersyukur mempunyai waktu yang sebentar, sebelum akhirnya August
pergi selamanya.
Betapa mimpi sederhana yang paling mereka ingin terwujud hanyalah waktu berbaik hati memberikan selamanya untuk cinta mereka.
There are days, many of them, when I rest the size of my unbound
set. I want more numbers than I’m likely to get, and God, I want more
numbers for Augustus Waters than he got. But, Gus, my love, I cannot
tell you how thankful I am for our little infinity. I wouldn’t trade it
for the world. You gave me a forever within the numbered days, and I’m
grateful. – Hazel, The Fault in Our Stars.
Dari makna film The Fault in Our Star yang kita petik, tentunya kita
jadi paham bahwa waktu akan terasa berharga, saat kita tau berapa
sisanya. Namum bagaimana kalo kita nggak tau berapa sisanya? Nggak ada
yang tau apa yang terjadi nantinya.
Masihkah kita membuang-buang waktu sendiri dan menyia-nyiakan waktu
seseorang? Masihkah kita menanggap remeh masih ada detik berikutnya dan
esok hari meskipun kita tau, belum tentu ada.
Lalu bagaimana cara menghargai waktu? Dari hal-hal kecil yang sering disepelekan, menghargai itu mudah.
Datang tepat waktu
Kebiasaan buruk hampir setiap kita adalah datang terlambat saat janjian
bertemu. Padahal, kalo kita datang tepat waktu, kita menghargai diri
sendiri dan orang yang ditemui. Orang yang ditemui pun merasa dirinya
dihargai dianggap penting.
Kayak pas ketemuan sama temen, sahabat, atau pacar. Kalo kamu datangnya
terlambat dari waktu yang udah dijanjikan, jelas itu membuang waktu
percuma yang seharusnya bisa dinikmati buat
quality time.
Iya kan?
Memaafkan masa lalu
Nggak sedikit orang yang berlarut-larut terjebak pada masa lalunya,
seperti ketika kehilangan seseorang yang teramat dicintai. Padahal
dengan berlarut-larut meratapi, berdiam dan menyalahkan diri sendiri,
masa lalu nggak akan pernah bisa diubah. Seseorang itu pun nggak akan
kembali, dan itu jelas banget buang-buang waktu. Kamu juga gak pernah
tau kalo ada seseorang lain yang menunggu kamu untuk bangkit dan
tersenyum, lalu menyadari keberadaan dirinya.
Kenapa nggak segera
move on dan memaafkan segalanya? Dengan
begitu kan hidup jadi lega dan tenang, setelah itu pelan-pelan mencoba
membuka hati untuk cinta yang baru. Bukan hal mudah memang beranjak dari
masa lalu, tetapi nggak mudah bukan berarti nggak bisa. Semua tentang
kemauan dan niat, keduanya sudah bulat, itu akan mempermudah proses
kamu.
Memaafkan masa lalu adalah proses mengawali masa depan dengan harapan baik.
Buat skala prioritas
Banyak dari kita yang sering acak-acakan dalam memanajemen waktu. Nggak
terlalu memikirkan mana yang penting dan nggak penting untuk dilakuin,
justru itu sama aja nggak menghargai waktu.
Contohnya, ketika kita punya daftar apa aja yang harus dilakuin di
dalam aktivitas. Dari susunan daftar itu, mana yang paling penting dan
harus didahulukan ngerjainnya supaya cepat selesai.
Janganlah kamu yang harusnya
bangun-mandi-sarapan-berangkat-kerja/sekolah/kuliah-pulang-istirahat-tidur.
Jadi bangun-gegoleran-ketiduran bentar-sarapan-nyiapin seserahan-main
game-berangkat-cabut-mandiin tank-pulang-ngepel istana negara-tidur. Itu
jelas mengacaukan skala prioritas jadi skala nggak jelas ngapain.
Nggak menunda hal yang sedang dilakukan
Nggak jarang saat lagi melakukan sesuatu, datanglah distraksi yang menganggu. Lagi ngerjain konsen ngerjain tugas, eh di
-chat temen
ngajak ngobrolin gembong mafia batu akik, walhasil tugas kamu
ditinggalin karna keasyikan chat. “Ah entar aja deh, masih ada waktu
abis
chat atau besok pagi ngerjain di kelas.”
Pas
chat-nya selesai, udah keburu ngantuk. Keesokan harinya,
cuma pasrah dihukum di kelas sama guru/dosen karna telat nggak keburu
ngerjain di kelas. Udah gitu dihukumnya disuruh jadi sales batu di
kuburan Belanda. Apes. ~
Jangan menyia-nyiakan waktu seseorang
Kembali seperti kisah Hazel dan August, karena tau waktu mereka tinggal
sebentar, mereka nggak menyia-nyiakan waktu orang yang dicintainya.
Seharusnya kita semua juga begitu.
Ketika kamu dicintai seseorang, jangan menyia-nyiakannya begitu aja.
Kamu nggak pernah tau seberapa dia berusaha untuk mencintaimu, nggak
pernah tau keringat dan pengorbanan apa aja yang dilakukan demi
membahagiakanmu.
Belajar mencintai seseorang yang belum kita cintai itu nggak salah kok,
sekali pun kita nggak pernah bisa mencintainya, minimal kita menerima
apa yang diberikannya dengan penjelasan yang baik agar dia juga bahagia
dan merasa dihargai. Karena rasanya disia-siakan itu sakit dan
menimbulkan luka yang sembuhnya cukup lama.
Jika seseorang memberikan waktunya untukmu, ia memberikan hal paling berharga dalam hidupnya yang tak bisa dikembalikan.
Luangkan waktu untuk orang yang kamu sayangi
Terakhir, inilah yang harus dilakukan untuk menghargai waktu. Kamu
nggak pernah tau batas waktu seseorang tetap tinggal di kehidupanmu
hingga dia pergi. Bila berbicara tentang kemungkinan buruk, nggak ada
yang mau tercipta perpisahan –yang menyedihkan, tapi apa daya kita nggak
akan bisa menghindarinya.
Itulah kenapa kamu harus meluangkan waktu sesekali untuk orang-orang
yang kamu sayangi sebelum mereka tak bisa kamu temui lagi, tertawa
layaknya orang gila, melakukan hal-hal konyol, dan merangkai senyum.
Berilah mereka kenangan indah, agar jika suatu hari takdir mengatakan
harus pergi, mereka akan mengingat kamu sebagai seseorang yang pernah
memberi arti dan kebaikan.
Setelah semua yang Kanda jelaskan di atas, bagian mana lagi yang belum
kamu paham tentang cara menghargai waktu? Dan apa lagi kiranya cara lain
yang akan kamu lakukan untuk menghargainya, Kisanak?
Waktu bukan hanya tentang uang, tapi waktu adalah aset utama untuk mewujudkan mimpi, karena waktu ialah prasasti kehidupan.
chaling 2015
Belajar Menghargai
Waktu Dan Cara Memanfaatkannya Dengan Baik
Wednesday, October 15, 2014
Jika ditanya, hal apakah yang paling berharga dalam hidup ini? Maka
saya akan menjawab ia adalah ‘WAKTU”. Hidup ini diatur dengan waktu,
waktu terus berputar, waktu yang terlewat tidak akan bisa lagi diulang.
Itulah mengapa waktu adalah hal yang paling berharga yang harus kita
jaga dan manfaatkan sebaik-baiknya.
Tanpa adanya waktu, maka roda kehidupan ini tak akan berjalan dengan
semestinya. Waktulah yang mengatur semuanya.
Gambar belajar cara menhargai waktu yang baik dan benar
Islam sendiri mengajarkan ummatnya untuk selalu kreatif menghargai waktu
dan menggunakannya sebaik-baiknya. Kita tidak boleh menunda-nunda suatu
perkara yang baik.
Dalam Al-Qur’an surat Al-A`shr , ayat 1-4, Allah berfirman mengenai
pentingnya menghargai dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran”
Anjuran lainnya yaitu belajar menghargai waktu dan mengelolanya dengan
sebaik-baiknya. Ini jelas penting dan harus dilakukan oleh setiap ummat
manusia. Orang-orang yang hebat dan sukses adalah orang yang mampu
memenejemen waktunya dengan baik.
Rasul Muhammad SAW. Adalah sosok teladan yang terbaik dalam urusan
disiplin dan menghargai waktu. Hargai waktu luang sebelum datang masa
sibuk dan jauhi angan-angan yang kosong.
Nabi SAW. menganjurkan menjaga 5 hal atas 5 hal pula, sesuai yang
diriwayatkan Ibnu Abas Ra berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:
“Manfaatkan lima keadaan sebelum datangnya lima; masa hidup sebelum
datang matimu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa luangmu sebelum masa
sibukmu, masa muda sebelum masa tuamu dan masa kayamu sebelum masa
fakirmu”
Note*** Satu hal sifat orang yang senang menunda-nunda pekerjaan adalah
karena senang berangan-angan sehingga sukar sekali mewujudkan melalui
tindakan nyata.
Umar bin Khattab Ra berkata : “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah
engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah
menunggu sore dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan
waktu hidupmu sebelum kamu mati”. (HR Bukhari)
Melihat dari perkataan Sahabat Umar bin Khattab Ra diatas dapat dipahami
bahwa anjuran agar setiap mukmin menghargai waktu mempersedikit
angan-angan. Janganlah menunda amal yang dapat dilakukan pada pagi hari
sampai datang sore hari, tetapi hendaklah segera dilaksanakan.
Al-Qur’an banyak memberikan dalil-dalil kaitanya dengan ini. Dijelaskan
bahwa Allah mencela angan-angan dan orang yang panjang angan-angan”
sesuai Firman-Nya :
“Biarkanlah mereka (orang-orang kafir) makan dan bersenang-senang serta
dilengahkan oleh angan-angan, maka kelak mereka akan mengetahui
akibatnya”. (QS. 15 : 3)
Kunci sebuah kesuksesan adalah bagaimana kita mampu menggunakan setiap
waktu yang tersedia sebaik-baiknya. Dengan memanfaatkan waktu,
berdisiplin, dan kerja keras seseorang akan mampu mencapai impiannya.
Kaitannya dengan ini sobat bisa menjadikan kalimat ungkapan tentang
waktu dibawah ini sebagai bahan renungan dan pembelajaran.
Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman, bukan KRITIK.
Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetikpun dapat
ditarik kembali.
Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang
percuma. Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan
terjadi esok.
Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi.
Hari ini aku belajar lagi, untuk mengubah diri sendiri. Hari ini akan
kuisi dengan KARYA. Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan:
“Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah.” Jikalau keadaan tetap
sama saja, dengan kemurahanNYA aku tetap akan sukses dengan apa yang
ada padaku.
Hari ini aku akan berhenti berkata: “Aku tidak punya waktu.” Karena
aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun. Jika aku ingin
memiliki waktu, aku harus meluangkanya. Hari ini akan kulalui seolah
hari ahirku, akan kulakukan yang terbaik dan … tidak akan ditunda sampai
esok.
Sedikit apapun waktu yang tersedia, merupakan kesempatan yang tak boleh
di sia-siakan. Mari pergnakan waktu kalian sebaik-baiknya. Mulai saat
ini dan sekarang juga, karena kita tidak tau apa yang terjadi esok,
masihkah ada waktu yang tersisa untuk kita?
Source:
http://www.belajarkreatif.net/2014/10/belajar-menghargai-waktu-dan-memanfaatkannya.htmlOriginal article from www.belajarkreatif.net.
Belajar Menghargai
Waktu Dan Cara Memanfaatkannya Dengan Baik
Wednesday, October 15, 2014
Jika ditanya, hal apakah yang paling berharga dalam hidup ini? Maka
saya akan menjawab ia adalah ‘WAKTU”. Hidup ini diatur dengan waktu,
waktu terus berputar, waktu yang terlewat tidak akan bisa lagi diulang.
Itulah mengapa waktu adalah hal yang paling berharga yang harus kita
jaga dan manfaatkan sebaik-baiknya.
Tanpa adanya waktu, maka roda kehidupan ini tak akan berjalan dengan
semestinya. Waktulah yang mengatur semuanya.
Gambar belajar cara menhargai waktu yang baik dan benar
Islam sendiri mengajarkan ummatnya untuk selalu kreatif menghargai waktu
dan menggunakannya sebaik-baiknya. Kita tidak boleh menunda-nunda suatu
perkara yang baik.
Dalam Al-Qur’an surat Al-A`shr , ayat 1-4, Allah berfirman mengenai
pentingnya menghargai dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran”
Anjuran lainnya yaitu belajar menghargai waktu dan mengelolanya dengan
sebaik-baiknya. Ini jelas penting dan harus dilakukan oleh setiap ummat
manusia. Orang-orang yang hebat dan sukses adalah orang yang mampu
memenejemen waktunya dengan baik.
Rasul Muhammad SAW. Adalah sosok teladan yang terbaik dalam urusan
disiplin dan menghargai waktu. Hargai waktu luang sebelum datang masa
sibuk dan jauhi angan-angan yang kosong.
Nabi SAW. menganjurkan menjaga 5 hal atas 5 hal pula, sesuai yang
diriwayatkan Ibnu Abas Ra berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:
“Manfaatkan lima keadaan sebelum datangnya lima; masa hidup sebelum
datang matimu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa luangmu sebelum masa
sibukmu, masa muda sebelum masa tuamu dan masa kayamu sebelum masa
fakirmu”
Note*** Satu hal sifat orang yang senang menunda-nunda pekerjaan adalah
karena senang berangan-angan sehingga sukar sekali mewujudkan melalui
tindakan nyata.
Umar bin Khattab Ra berkata : “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah
engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah
menunggu sore dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan
waktu hidupmu sebelum kamu mati”. (HR Bukhari)
Melihat dari perkataan Sahabat Umar bin Khattab Ra diatas dapat dipahami
bahwa anjuran agar setiap mukmin menghargai waktu mempersedikit
angan-angan. Janganlah menunda amal yang dapat dilakukan pada pagi hari
sampai datang sore hari, tetapi hendaklah segera dilaksanakan.
Al-Qur’an banyak memberikan dalil-dalil kaitanya dengan ini. Dijelaskan
bahwa Allah mencela angan-angan dan orang yang panjang angan-angan”
sesuai Firman-Nya :
“Biarkanlah mereka (orang-orang kafir) makan dan bersenang-senang serta
dilengahkan oleh angan-angan, maka kelak mereka akan mengetahui
akibatnya”. (QS. 15 : 3)
Kunci sebuah kesuksesan adalah bagaimana kita mampu menggunakan setiap
waktu yang tersedia sebaik-baiknya. Dengan memanfaatkan waktu,
berdisiplin, dan kerja keras seseorang akan mampu mencapai impiannya.
Kaitannya dengan ini sobat bisa menjadikan kalimat ungkapan tentang
waktu dibawah ini sebagai bahan renungan dan pembelajaran.
Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman, bukan KRITIK.
Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetikpun dapat
ditarik kembali.
Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang
percuma. Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan
terjadi esok.
Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi.
Hari ini aku belajar lagi, untuk mengubah diri sendiri. Hari ini akan
kuisi dengan KARYA. Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan:
“Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah.” Jikalau keadaan tetap
sama saja, dengan kemurahanNYA aku tetap akan sukses dengan apa yang
ada padaku.
Hari ini aku akan berhenti berkata: “Aku tidak punya waktu.” Karena
aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun. Jika aku ingin
memiliki waktu, aku harus meluangkanya. Hari ini akan kulalui seolah
hari ahirku, akan kulakukan yang terbaik dan … tidak akan ditunda sampai
esok.
Sedikit apapun waktu yang tersedia, merupakan kesempatan yang tak boleh
di sia-siakan. Mari pergnakan waktu kalian sebaik-baiknya. Mulai saat
ini dan sekarang juga, karena kita tidak tau apa yang terjadi esok,
masihkah ada waktu yang tersisa untuk kita?
Source:
http://www.belajarkreatif.net/2014/10/belajar-menghargai-waktu-dan-memanfaatkannya.htmlOriginal article from www.belajarkreatif.net.
Belajar Menghargai
Waktu Dan Cara Memanfaatkannya Dengan Baik
Wednesday, October 15, 2014
Jika ditanya, hal apakah yang paling berharga dalam hidup ini? Maka
saya akan menjawab ia adalah ‘WAKTU”. Hidup ini diatur dengan waktu,
waktu terus berputar, waktu yang terlewat tidak akan bisa lagi diulang.
Itulah mengapa waktu adalah hal yang paling berharga yang harus kita
jaga dan manfaatkan sebaik-baiknya.
Tanpa adanya waktu, maka roda kehidupan ini tak akan berjalan dengan
semestinya. Waktulah yang mengatur semuanya.
Gambar belajar cara menhargai waktu yang baik dan benar
Islam sendiri mengajarkan ummatnya untuk selalu kreatif menghargai waktu
dan menggunakannya sebaik-baiknya. Kita tidak boleh menunda-nunda suatu
perkara yang baik.
Dalam Al-Qur’an surat Al-A`shr , ayat 1-4, Allah berfirman mengenai
pentingnya menghargai dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran”
Anjuran lainnya yaitu belajar menghargai waktu dan mengelolanya dengan
sebaik-baiknya. Ini jelas penting dan harus dilakukan oleh setiap ummat
manusia. Orang-orang yang hebat dan sukses adalah orang yang mampu
memenejemen waktunya dengan baik.
Rasul Muhammad SAW. Adalah sosok teladan yang terbaik dalam urusan
disiplin dan menghargai waktu. Hargai waktu luang sebelum datang masa
sibuk dan jauhi angan-angan yang kosong.
Nabi SAW. menganjurkan menjaga 5 hal atas 5 hal pula, sesuai yang
diriwayatkan Ibnu Abas Ra berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:
“Manfaatkan lima keadaan sebelum datangnya lima; masa hidup sebelum
datang matimu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa luangmu sebelum masa
sibukmu, masa muda sebelum masa tuamu dan masa kayamu sebelum masa
fakirmu”
Note*** Satu hal sifat orang yang senang menunda-nunda pekerjaan adalah
karena senang berangan-angan sehingga sukar sekali mewujudkan melalui
tindakan nyata.
Umar bin Khattab Ra berkata : “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah
engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah
menunggu sore dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan
waktu hidupmu sebelum kamu mati”. (HR Bukhari)
Melihat dari perkataan Sahabat Umar bin Khattab Ra diatas dapat dipahami
bahwa anjuran agar setiap mukmin menghargai waktu mempersedikit
angan-angan. Janganlah menunda amal yang dapat dilakukan pada pagi hari
sampai datang sore hari, tetapi hendaklah segera dilaksanakan.
Al-Qur’an banyak memberikan dalil-dalil kaitanya dengan ini. Dijelaskan
bahwa Allah mencela angan-angan dan orang yang panjang angan-angan”
sesuai Firman-Nya :
“Biarkanlah mereka (orang-orang kafir) makan dan bersenang-senang serta
dilengahkan oleh angan-angan, maka kelak mereka akan mengetahui
akibatnya”. (QS. 15 : 3)
Kunci sebuah kesuksesan adalah bagaimana kita mampu menggunakan setiap
waktu yang tersedia sebaik-baiknya. Dengan memanfaatkan waktu,
berdisiplin, dan kerja keras seseorang akan mampu mencapai impiannya.
Kaitannya dengan ini sobat bisa menjadikan kalimat ungkapan tentang
waktu dibawah ini sebagai bahan renungan dan pembelajaran.
Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman, bukan KRITIK.
Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetikpun dapat
ditarik kembali.
Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang
percuma. Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan
terjadi esok.
Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi.
Hari ini aku belajar lagi, untuk mengubah diri sendiri. Hari ini akan
kuisi dengan KARYA. Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan:
“Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah.” Jikalau keadaan tetap
sama saja, dengan kemurahanNYA aku tetap akan sukses dengan apa yang
ada padaku.
Hari ini aku akan berhenti berkata: “Aku tidak punya waktu.” Karena
aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun. Jika aku ingin
memiliki waktu, aku harus meluangkanya. Hari ini akan kulalui seolah
hari ahirku, akan kulakukan yang terbaik dan … tidak akan ditunda sampai
esok.
Sedikit apapun waktu yang tersedia, merupakan kesempatan yang tak boleh
di sia-siakan. Mari pergnakan waktu kalian sebaik-baiknya. Mulai saat
ini dan sekarang juga, karena kita tidak tau apa yang terjadi esok,
masihkah ada waktu yang tersisa untuk kita?
Source:
http://www.belajarkreatif.net/2014/10/belajar-menghargai-waktu-dan-memanfaatkannya.htmlOriginal article from www.belajarkreatif.net.
Belajar Menghargai
Waktu Dan Cara Memanfaatkannya Dengan Baik
Wednesday, October 15, 2014
Jika ditanya, hal apakah yang paling berharga dalam hidup ini? Maka
saya akan menjawab ia adalah ‘WAKTU”. Hidup ini diatur dengan waktu,
waktu terus berputar, waktu yang terlewat tidak akan bisa lagi diulang.
Itulah mengapa waktu adalah hal yang paling berharga yang harus kita
jaga dan manfaatkan sebaik-baiknya.
Tanpa adanya waktu, maka roda kehidupan ini tak akan berjalan dengan
semestinya. Waktulah yang mengatur semuanya.
Gambar belajar cara menhargai waktu yang baik dan benar
Islam sendiri mengajarkan ummatnya untuk selalu kreatif menghargai waktu
dan menggunakannya sebaik-baiknya. Kita tidak boleh menunda-nunda suatu
perkara yang baik.
Dalam Al-Qur’an surat Al-A`shr , ayat 1-4, Allah berfirman mengenai
pentingnya menghargai dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran”
Anjuran lainnya yaitu belajar menghargai waktu dan mengelolanya dengan
sebaik-baiknya. Ini jelas penting dan harus dilakukan oleh setiap ummat
manusia. Orang-orang yang hebat dan sukses adalah orang yang mampu
memenejemen waktunya dengan baik.
Rasul Muhammad SAW. Adalah sosok teladan yang terbaik dalam urusan
disiplin dan menghargai waktu. Hargai waktu luang sebelum datang masa
sibuk dan jauhi angan-angan yang kosong.
Nabi SAW. menganjurkan menjaga 5 hal atas 5 hal pula, sesuai yang
diriwayatkan Ibnu Abas Ra berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:
“Manfaatkan lima keadaan sebelum datangnya lima; masa hidup sebelum
datang matimu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa luangmu sebelum masa
sibukmu, masa muda sebelum masa tuamu dan masa kayamu sebelum masa
fakirmu”
Note*** Satu hal sifat orang yang senang menunda-nunda pekerjaan adalah
karena senang berangan-angan sehingga sukar sekali mewujudkan melalui
tindakan nyata.
Umar bin Khattab Ra berkata : “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah
engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah
menunggu sore dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan
waktu hidupmu sebelum kamu mati”. (HR Bukhari)
Melihat dari perkataan Sahabat Umar bin Khattab Ra diatas dapat dipahami
bahwa anjuran agar setiap mukmin menghargai waktu mempersedikit
angan-angan. Janganlah menunda amal yang dapat dilakukan pada pagi hari
sampai datang sore hari, tetapi hendaklah segera dilaksanakan.
Al-Qur’an banyak memberikan dalil-dalil kaitanya dengan ini. Dijelaskan
bahwa Allah mencela angan-angan dan orang yang panjang angan-angan”
sesuai Firman-Nya :
“Biarkanlah mereka (orang-orang kafir) makan dan bersenang-senang serta
dilengahkan oleh angan-angan, maka kelak mereka akan mengetahui
akibatnya”. (QS. 15 : 3)
Kunci sebuah kesuksesan adalah bagaimana kita mampu menggunakan setiap
waktu yang tersedia sebaik-baiknya. Dengan memanfaatkan waktu,
berdisiplin, dan kerja keras seseorang akan mampu mencapai impiannya.
Kaitannya dengan ini sobat bisa menjadikan kalimat ungkapan tentang
waktu dibawah ini sebagai bahan renungan dan pembelajaran.
Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman, bukan KRITIK.
Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetikpun dapat
ditarik kembali.
Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang
percuma. Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan
terjadi esok.
Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi.
Hari ini aku belajar lagi, untuk mengubah diri sendiri. Hari ini akan
kuisi dengan KARYA. Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan:
“Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah.” Jikalau keadaan tetap
sama saja, dengan kemurahanNYA aku tetap akan sukses dengan apa yang
ada padaku.
Hari ini aku akan berhenti berkata: “Aku tidak punya waktu.” Karena
aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun. Jika aku ingin
memiliki waktu, aku harus meluangkanya. Hari ini akan kulalui seolah
hari ahirku, akan kulakukan yang terbaik dan … tidak akan ditunda sampai
esok.
Sedikit apapun waktu yang tersedia, merupakan kesempatan yang tak boleh
di sia-siakan. Mari pergnakan waktu kalian sebaik-baiknya. Mulai saat
ini dan sekarang juga, karena kita tidak tau apa yang terjadi esok,
masihkah ada waktu yang tersisa untuk kita?
Source:
http://www.belajarkreatif.net/2014/10/belajar-menghargai-waktu-dan-memanfaatkannya.htmlOriginal article from www.belajarkreatif.net.
Belajar Menghargai
Waktu Dan Cara Memanfaatkannya Dengan Baik
Wednesday, October 15, 2014
Jika ditanya, hal apakah yang paling berharga dalam hidup ini? Maka
saya akan menjawab ia adalah ‘WAKTU”. Hidup ini diatur dengan waktu,
waktu terus berputar, waktu yang terlewat tidak akan bisa lagi diulang.
Itulah mengapa waktu adalah hal yang paling berharga yang harus kita
jaga dan manfaatkan sebaik-baiknya.
Tanpa adanya waktu, maka roda kehidupan ini tak akan berjalan dengan
semestinya. Waktulah yang mengatur semuanya.
Gambar belajar cara menhargai waktu yang baik dan benar
Islam sendiri mengajarkan ummatnya untuk selalu kreatif menghargai waktu
dan menggunakannya sebaik-baiknya. Kita tidak boleh menunda-nunda suatu
perkara yang baik.
Dalam Al-Qur’an surat Al-A`shr , ayat 1-4, Allah berfirman mengenai
pentingnya menghargai dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran”
Anjuran lainnya yaitu belajar menghargai waktu dan mengelolanya dengan
sebaik-baiknya. Ini jelas penting dan harus dilakukan oleh setiap ummat
manusia. Orang-orang yang hebat dan sukses adalah orang yang mampu
memenejemen waktunya dengan baik.
Rasul Muhammad SAW. Adalah sosok teladan yang terbaik dalam urusan
disiplin dan menghargai waktu. Hargai waktu luang sebelum datang masa
sibuk dan jauhi angan-angan yang kosong.
Nabi SAW. menganjurkan menjaga 5 hal atas 5 hal pula, sesuai yang
diriwayatkan Ibnu Abas Ra berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:
“Manfaatkan lima keadaan sebelum datangnya lima; masa hidup sebelum
datang matimu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa luangmu sebelum masa
sibukmu, masa muda sebelum masa tuamu dan masa kayamu sebelum masa
fakirmu”
Note*** Satu hal sifat orang yang senang menunda-nunda pekerjaan adalah
karena senang berangan-angan sehingga sukar sekali mewujudkan melalui
tindakan nyata.
Umar bin Khattab Ra berkata : “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah
engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah
menunggu sore dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan
waktu hidupmu sebelum kamu mati”. (HR Bukhari)
Melihat dari perkataan Sahabat Umar bin Khattab Ra diatas dapat dipahami
bahwa anjuran agar setiap mukmin menghargai waktu mempersedikit
angan-angan. Janganlah menunda amal yang dapat dilakukan pada pagi hari
sampai datang sore hari, tetapi hendaklah segera dilaksanakan.
Al-Qur’an banyak memberikan dalil-dalil kaitanya dengan ini. Dijelaskan
bahwa Allah mencela angan-angan dan orang yang panjang angan-angan”
sesuai Firman-Nya :
“Biarkanlah mereka (orang-orang kafir) makan dan bersenang-senang serta
dilengahkan oleh angan-angan, maka kelak mereka akan mengetahui
akibatnya”. (QS. 15 : 3)
Kunci sebuah kesuksesan adalah bagaimana kita mampu menggunakan setiap
waktu yang tersedia sebaik-baiknya. Dengan memanfaatkan waktu,
berdisiplin, dan kerja keras seseorang akan mampu mencapai impiannya.
Kaitannya dengan ini sobat bisa menjadikan kalimat ungkapan tentang
waktu dibawah ini sebagai bahan renungan dan pembelajaran.
Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman, bukan KRITIK.
Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetikpun dapat
ditarik kembali.
Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang
percuma. Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan
terjadi esok.
Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi.
Hari ini aku belajar lagi, untuk mengubah diri sendiri. Hari ini akan
kuisi dengan KARYA. Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan:
“Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah.” Jikalau keadaan tetap
sama saja, dengan kemurahanNYA aku tetap akan sukses dengan apa yang
ada padaku.
Hari ini aku akan berhenti berkata: “Aku tidak punya waktu.” Karena
aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun. Jika aku ingin
memiliki waktu, aku harus meluangkanya. Hari ini akan kulalui seolah
hari ahirku, akan kulakukan yang terbaik dan … tidak akan ditunda sampai
esok.
Sedikit apapun waktu yang tersedia, merupakan kesempatan yang tak boleh
di sia-siakan. Mari pergnakan waktu kalian sebaik-baiknya. Mulai saat
ini dan sekarang juga, karena kita tidak tau apa yang terjadi esok,
masihkah ada waktu yang tersisa untuk kita?
Source:
http://www.belajarkreatif.net/2014/10/belajar-menghargai-waktu-dan-memanfaatkannya.html
Original article from www.belajarkreatif.net.
Belajar Menghargai
Waktu Dan Cara Memanfaatkannya Dengan Baik
Wednesday, October 15, 2014
Jika ditanya, hal apakah yang paling berharga dalam hidup ini? Maka
saya akan menjawab ia adalah ‘WAKTU”. Hidup ini diatur dengan waktu,
waktu terus berputar, waktu yang terlewat tidak akan bisa lagi diulang.
Itulah mengapa waktu adalah hal yang paling berharga yang harus kita
jaga dan manfaatkan sebaik-baiknya.
Tanpa adanya waktu, maka roda kehidupan ini tak akan berjalan dengan
semestinya. Waktulah yang mengatur semuanya.
Gambar belajar cara menhargai waktu yang baik dan benar
Islam sendiri mengajarkan ummatnya untuk selalu kreatif menghargai waktu
dan menggunakannya sebaik-baiknya. Kita tidak boleh menunda-nunda suatu
perkara yang baik.
Dalam Al-Qur’an surat Al-A`shr , ayat 1-4, Allah berfirman mengenai
pentingnya menghargai dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran”
Anjuran lainnya yaitu belajar menghargai waktu dan mengelolanya dengan
sebaik-baiknya. Ini jelas penting dan harus dilakukan oleh setiap ummat
manusia. Orang-orang yang hebat dan sukses adalah orang yang mampu
memenejemen waktunya dengan baik.
Rasul Muhammad SAW. Adalah sosok teladan yang terbaik dalam urusan
disiplin dan menghargai waktu. Hargai waktu luang sebelum datang masa
sibuk dan jauhi angan-angan yang kosong.
Nabi SAW. menganjurkan menjaga 5 hal atas 5 hal pula, sesuai yang
diriwayatkan Ibnu Abas Ra berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:
“Manfaatkan lima keadaan sebelum datangnya lima; masa hidup sebelum
datang matimu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa luangmu sebelum masa
sibukmu, masa muda sebelum masa tuamu dan masa kayamu sebelum masa
fakirmu”
Note*** Satu hal sifat orang yang senang menunda-nunda pekerjaan adalah
karena senang berangan-angan sehingga sukar sekali mewujudkan melalui
tindakan nyata.
Umar bin Khattab Ra berkata : “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah
engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah
menunggu sore dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan
waktu hidupmu sebelum kamu mati”. (HR Bukhari)
Melihat dari perkataan Sahabat Umar bin Khattab Ra diatas dapat dipahami
bahwa anjuran agar setiap mukmin menghargai waktu mempersedikit
angan-angan. Janganlah menunda amal yang dapat dilakukan pada pagi hari
sampai datang sore hari, tetapi hendaklah segera dilaksanakan.
Al-Qur’an banyak memberikan dalil-dalil kaitanya dengan ini. Dijelaskan
bahwa Allah mencela angan-angan dan orang yang panjang angan-angan”
sesuai Firman-Nya :
“Biarkanlah mereka (orang-orang kafir) makan dan bersenang-senang serta
dilengahkan oleh angan-angan, maka kelak mereka akan mengetahui
akibatnya”. (QS. 15 : 3)
Kunci sebuah kesuksesan adalah bagaimana kita mampu menggunakan setiap
waktu yang tersedia sebaik-baiknya. Dengan memanfaatkan waktu,
berdisiplin, dan kerja keras seseorang akan mampu mencapai impiannya.
Kaitannya dengan ini sobat bisa menjadikan kalimat ungkapan tentang
waktu dibawah ini sebagai bahan renungan dan pembelajaran.
Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman, bukan KRITIK.
Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetikpun dapat
ditarik kembali.
Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang
percuma. Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan
terjadi esok.
Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi.
Hari ini aku belajar lagi, untuk mengubah diri sendiri. Hari ini akan
kuisi dengan KARYA. Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan:
“Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah.” Jikalau keadaan tetap
sama saja, dengan kemurahanNYA aku tetap akan sukses dengan apa yang
ada padaku.
Hari ini aku akan berhenti berkata: “Aku tidak punya waktu.” Karena
aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun. Jika aku ingin
memiliki waktu, aku harus meluangkanya. Hari ini akan kulalui seolah
hari ahirku, akan kulakukan yang terbaik dan … tidak akan ditunda sampai
esok.
Sedikit apapun waktu yang tersedia, merupakan kesempatan yang tak boleh
di sia-siakan. Mari pergnakan waktu kalian sebaik-baiknya. Mulai saat
ini dan sekarang juga, karena kita tidak tau apa yang terjadi esok,
masihkah ada waktu yang tersisa untuk kita?
Source:
http://www.belajarkreatif.net/2014/10/belajar-menghargai-waktu-dan-memanfaatkannya.html
Original article from www.belajarkreatif.net.
Belajar Menghargai
Waktu Dan Cara Memanfaatkannya Dengan Baik
Wednesday, October 15, 2014
Jika ditanya, hal apakah yang paling berharga dalam hidup ini? Maka
saya akan menjawab ia adalah ‘WAKTU”. Hidup ini diatur dengan waktu,
waktu terus berputar, waktu yang terlewat tidak akan bisa lagi diulang.
Itulah mengapa waktu adalah hal yang paling berharga yang harus kita
jaga dan manfaatkan sebaik-baiknya.
Tanpa adanya waktu, maka roda kehidupan ini tak akan berjalan dengan
semestinya. Waktulah yang mengatur semuanya.
Gambar belajar cara menhargai waktu yang baik dan benar
Islam sendiri mengajarkan ummatnya untuk selalu kreatif menghargai waktu
dan menggunakannya sebaik-baiknya. Kita tidak boleh menunda-nunda suatu
perkara yang baik.
Dalam Al-Qur’an surat Al-A`shr , ayat 1-4, Allah berfirman mengenai
pentingnya menghargai dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran”
Anjuran lainnya yaitu belajar menghargai waktu dan mengelolanya dengan
sebaik-baiknya. Ini jelas penting dan harus dilakukan oleh setiap ummat
manusia. Orang-orang yang hebat dan sukses adalah orang yang mampu
memenejemen waktunya dengan baik.
Rasul Muhammad SAW. Adalah sosok teladan yang terbaik dalam urusan
disiplin dan menghargai waktu. Hargai waktu luang sebelum datang masa
sibuk dan jauhi angan-angan yang kosong.
Nabi SAW. menganjurkan menjaga 5 hal atas 5 hal pula, sesuai yang
diriwayatkan Ibnu Abas Ra berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:
“Manfaatkan lima keadaan sebelum datangnya lima; masa hidup sebelum
datang matimu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa luangmu sebelum masa
sibukmu, masa muda sebelum masa tuamu dan masa kayamu sebelum masa
fakirmu”
Note*** Satu hal sifat orang yang senang menunda-nunda pekerjaan adalah
karena senang berangan-angan sehingga sukar sekali mewujudkan melalui
tindakan nyata.
Umar bin Khattab Ra berkata : “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah
engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah
menunggu sore dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan
waktu hidupmu sebelum kamu mati”. (HR Bukhari)
Melihat dari perkataan Sahabat Umar bin Khattab Ra diatas dapat dipahami
bahwa anjuran agar setiap mukmin menghargai waktu mempersedikit
angan-angan. Janganlah menunda amal yang dapat dilakukan pada pagi hari
sampai datang sore hari, tetapi hendaklah segera dilaksanakan.
Al-Qur’an banyak memberikan dalil-dalil kaitanya dengan ini. Dijelaskan
bahwa Allah mencela angan-angan dan orang yang panjang angan-angan”
sesuai Firman-Nya :
“Biarkanlah mereka (orang-orang kafir) makan dan bersenang-senang serta
dilengahkan oleh angan-angan, maka kelak mereka akan mengetahui
akibatnya”. (QS. 15 : 3)
Kunci sebuah kesuksesan adalah bagaimana kita mampu menggunakan setiap
waktu yang tersedia sebaik-baiknya. Dengan memanfaatkan waktu,
berdisiplin, dan kerja keras seseorang akan mampu mencapai impiannya.
Kaitannya dengan ini sobat bisa menjadikan kalimat ungkapan tentang
waktu dibawah ini sebagai bahan renungan dan pembelajaran.
Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman, bukan KRITIK.
Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetikpun dapat
ditarik kembali.
Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang
percuma. Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan
terjadi esok.
Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi.
Hari ini aku belajar lagi, untuk mengubah diri sendiri. Hari ini akan
kuisi dengan KARYA. Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan:
“Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah.” Jikalau keadaan tetap
sama saja, dengan kemurahanNYA aku tetap akan sukses dengan apa yang
ada padaku.
Hari ini aku akan berhenti berkata: “Aku tidak punya waktu.” Karena
aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun. Jika aku ingin
memiliki waktu, aku harus meluangkanya. Hari ini akan kulalui seolah
hari ahirku, akan kulakukan yang terbaik dan … tidak akan ditunda sampai
esok.
Sedikit apapun waktu yang tersedia, merupakan kesempatan yang tak boleh
di sia-siakan. Mari pergnakan waktu kalian sebaik-baiknya. Mulai saat
ini dan sekarang juga, karena kita tidak tau apa yang terjadi esok,
masihkah ada waktu yang tersisa untuk kita?
Source:
http://www.belajarkreatif.net/2014/10/belajar-menghargai-waktu-dan-memanfaatkannya.html
Original article from www.belajarkreatif.net.
Belajar Menghargai
Waktu Dan Cara Memanfaatkannya Dengan Baik
Wednesday, October 15, 2014
Jika ditanya, hal apakah yang paling berharga dalam hidup ini? Maka
saya akan menjawab ia adalah ‘WAKTU”. Hidup ini diatur dengan waktu,
waktu terus berputar, waktu yang terlewat tidak akan bisa lagi diulang.
Itulah mengapa waktu adalah hal yang paling berharga yang harus kita
jaga dan manfaatkan sebaik-baiknya.
Tanpa adanya waktu, maka roda kehidupan ini tak akan berjalan dengan
semestinya. Waktulah yang mengatur semuanya.
Gambar belajar cara menhargai waktu yang baik dan benar
Islam sendiri mengajarkan ummatnya untuk selalu kreatif menghargai waktu
dan menggunakannya sebaik-baiknya. Kita tidak boleh menunda-nunda suatu
perkara yang baik.
Dalam Al-Qur’an surat Al-A`shr , ayat 1-4, Allah berfirman mengenai
pentingnya menghargai dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran”
Anjuran lainnya yaitu belajar menghargai waktu dan mengelolanya dengan
sebaik-baiknya. Ini jelas penting dan harus dilakukan oleh setiap ummat
manusia. Orang-orang yang hebat dan sukses adalah orang yang mampu
memenejemen waktunya dengan baik.
Rasul Muhammad SAW. Adalah sosok teladan yang terbaik dalam urusan
disiplin dan menghargai waktu. Hargai waktu luang sebelum datang masa
sibuk dan jauhi angan-angan yang kosong.
Nabi SAW. menganjurkan menjaga 5 hal atas 5 hal pula, sesuai yang
diriwayatkan Ibnu Abas Ra berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:
“Manfaatkan lima keadaan sebelum datangnya lima; masa hidup sebelum
datang matimu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa luangmu sebelum masa
sibukmu, masa muda sebelum masa tuamu dan masa kayamu sebelum masa
fakirmu”
Note*** Satu hal sifat orang yang senang menunda-nunda pekerjaan adalah
karena senang berangan-angan sehingga sukar sekali mewujudkan melalui
tindakan nyata.
Umar bin Khattab Ra berkata : “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah
engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah
menunggu sore dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan
waktu hidupmu sebelum kamu mati”. (HR Bukhari)
Melihat dari perkataan Sahabat Umar bin Khattab Ra diatas dapat dipahami
bahwa anjuran agar setiap mukmin menghargai waktu mempersedikit
angan-angan. Janganlah menunda amal yang dapat dilakukan pada pagi hari
sampai datang sore hari, tetapi hendaklah segera dilaksanakan.
Al-Qur’an banyak memberikan dalil-dalil kaitanya dengan ini. Dijelaskan
bahwa Allah mencela angan-angan dan orang yang panjang angan-angan”
sesuai Firman-Nya :
“Biarkanlah mereka (orang-orang kafir) makan dan bersenang-senang serta
dilengahkan oleh angan-angan, maka kelak mereka akan mengetahui
akibatnya”. (QS. 15 : 3)
Kunci sebuah kesuksesan adalah bagaimana kita mampu menggunakan setiap
waktu yang tersedia sebaik-baiknya. Dengan memanfaatkan waktu,
berdisiplin, dan kerja keras seseorang akan mampu mencapai impiannya.
Kaitannya dengan ini sobat bisa menjadikan kalimat ungkapan tentang
waktu dibawah ini sebagai bahan renungan dan pembelajaran.
Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman, bukan KRITIK.
Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetikpun dapat
ditarik kembali.
Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang
percuma. Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan
terjadi esok.
Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi.
Hari ini aku belajar lagi, untuk mengubah diri sendiri. Hari ini akan
kuisi dengan KARYA. Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan:
“Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah.” Jikalau keadaan tetap
sama saja, dengan kemurahanNYA aku tetap akan sukses dengan apa yang
ada padaku.
Hari ini aku akan berhenti berkata: “Aku tidak punya waktu.” Karena
aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun. Jika aku ingin
memiliki waktu, aku harus meluangkanya. Hari ini akan kulalui seolah
hari ahirku, akan kulakukan yang terbaik dan … tidak akan ditunda sampai
esok.
Sedikit apapun waktu yang tersedia, merupakan kesempatan yang tak boleh
di sia-siakan. Mari pergnakan waktu kalian sebaik-baiknya. Mulai saat
ini dan sekarang juga, karena kita tidak tau apa yang terjadi esok,
masihkah ada waktu yang tersisa untuk kita?
Source:
http://www.belajarkreatif.net/2014/10/belajar-menghargai-waktu-dan-memanfaatkannya.html
Original article from www.belajarkreatif.net.