Berbicara
masalah pemimpin tentu dalam benak kita timbul sebuah pertanyaan mengenai sosok
pemimpin yang ideal untuk memimpin suatu daerah atau negara. Hal ini tentu
sangat penting untuk kita ketahui agar kedepannya kita tidak melakukan
kesalahan dalam memilih figur pemimpin di masa yang akan datang. Apalagi
menjelang pemilihan kepala daerah, mak. pengetahuan mengenai sosok yang layak
memimpin umat harus dimiliki oleh masyarakat yang akan dipimpin. Lalu
bagaimanakah sosok pemimpin yang menjadi dambaan ummat tersebut ? Penulis akan
mengulas hal tersebut secara garis besar agar dapat menjadi pedoman bagi kita
dalam memilih pemimpin suatu daerah atau negara.
Sosok
pemimpin yang ideal tentunya sangat erat kaitannya dengan figur Rasulullah SAW.
Beliau merupakan pemimpin agama dan juga pemimpin negara. Rasulullah merupakan
suri tauladan bagi semua orang, tidak hanya umat Islam saja tetapi juga seluruh
manusia di bumi ini karena dalam diri beliau tersimpan kebaikan, kebaikan, dan
kebaikan. Hal tersebut juga telah dijelaskan Allah dalam al-Quran surah
Al-Ahzab : 21. Rasulullah SAW sebagai pemimpin umat telah memberikan contoh
keteladanan dalam membimbing umat ke jalan yang mensejahterakan umat secara
lahir dan bathin. Beliau tidak hanya memimpin agama saja, tetapi beliau adalah
sosok yang patut diteladani dalam memimpin sebuah negara.
Oleh
karena itu dalam memilih sosok pemimpin yang ideal harus berkaca pada model
kepemimpinan Rasulullah. Sebagai pemimpin yang ideal dan penuh dengan keteladanan,
Rasulullah telah dikaruniai 4 (empat) sifat utama yaitu : Shiddiq, Tabligh,
Amanah, dan Fathonah. Keempat sifat tersebut tentu menjadi dasar atau kriteria
seorang pemimpin yang ideal sesuai dengan sifat Rasulullah SAW.
Pertama,
Shiddiq artinya jujur. Kejujuran adalah syarat mutlak untuk menjadi seorang
pemimpin. Pemimpin yang jujur maka akan jauh dari sifat dusta dalam
kepemimpinannya. Masyarakat akan selalu mempercayai setiap apa yang menjadi
kebijakan untuk mensejahterakan rakyatnya. Pemimpin yang memiliki sifat jujur
juga akan lebih dicintai oleh rakyatnya karena janji-janji yang diucapkannya
pada saat kampaye tidak sekedar “silat lidah” semata. Sebaliknya seorang
pemimpin yang dusta dan hanya mengumbar janji demi kekuasaan pasti akan dibenci
oleh rakyatnya. Kejujuran seorang pemimpin dapat kita nilai dari perkataan dan
sikapnya.karena perkataan seorang pemimpin merupakan cerminan dari hatinya.
Kedua,
Tabligh artinya menyampaikan atau komunikatif. Seorang pemimpin harus mempunyai
sifat terbuka kepada seluruh masyarakatnya. Apa yang telah menjadi kebijakannya
harus disampaikan kepada rakyatnya. Selain itu, seorang pemimpin juga mempunyai
kewajiban untuk menyampaikan yang benar dan yang salah agar masyarakatnya tidak
terjerumus kedalam jurang kenistaan. Sosok pemimpin yang mempunyai sifat
tabligh adalah mereka berani menyatakan kebenaran meskipun mempunyai resiko
atau konsekuensi yang berat. Seorang pemimpin juga harus selalu menjalin
komunikasi yang harmonis dengan rakyatnya agar tidak terjadi kesalahfahaman
terhadap apa yang telah menjadi kebijakan seorang pemimpin.
Ketiga,
Amanah artinya terpercaya. Amanah juga merupakan sifat wajib yang harus
dimiliki oleh seorang pemimpin. Dengan memiliki sifat amanah, maka pemimpin
akan senantiasa menjaga kepercayaan masyarakat yang telah diserahkan diatas
pundaknya. Bangsa kita kini mengalami krisis pemimpin yang amanah. Hal itu
terbukti dengan banyaknya pemimpin kita yang berbondong-bondong masuk penjara
karena terjerat kasus korupsi. Jabatan yang disandangnya telah disalahgunakan
yaitu dengan memanfaatkan jabatan mereka sebagai alat untuk menumpuk kekayaan.
Mereka tidak lain adalah seorang perampok yang berdasi dengan cara menghianati
kepercayaan rakyatnya. Oleh karena itu pemimpin yang amanah adalah pemimpin yang
bertanggung jawab yaitu melaksanakan tugas dengan lebih berorientasi kepada
ketuntasan dan kesempurnaan.
Keempat,
Fathonah artinya cerdas. Seorang pemimpin seyogyanya hatus memiliki
kecerdasaran di atas rata-rata masyarakatnya. Hal ini dimaksudkan agar pemimpin
tersebut memiliki rasa percaya diri untuk memimpin rakyatnya. Kecerdasan
merupakan modal utama untuk menjadi seorang pemimpin. Karena hal itu akan
membantunya dalam memecahkan persoalan yang dihadapi oleh masyarakatnya.
Kecerdasan atau ilmu yang dimiliki oleh seorang pemimpin itu ibarat bahan bakar
yang digunakan untuk menjalankan roda kepemimpinannya.
Oleh karena itu, mencari sosok pemimpin
yang ideal memang bukan pekerjaan yang mudah atau instan, tetapi kita harus
bekerja keras untuk selalu melahirkan sosok pemimpin yang ideal tersebut agar
negara kita tidak kekurangan stok pemimpin yang sesuai dengan karateristik
kepemimpinan Rasulullah SAW. Maka harus dilakukan pembinaan sejak dini tentu
dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Semoga kita
mendapatkan sosok pemimpin yang agamawan sekaligus negarawan menuju kehidupan
masyarakat yang madani.
salam ...chaling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar