Senin, 24 Maret 2014

Trend Kecantikan yang Haram

Demam Korea (Korean Wave/K-Wave) atau Hallyu Wave, berhasil menyapu bersih seantero bumi tanpa pandang bulu, baik pria-wanita, tua-muda, kaya-miskin, negara maju-dunia ketiga, termasuk Indonesia.  K-pop, K-drama, K-style menjadi trend, bukan cuma di kawasan kota besar, tapi juga menular sampai ke pelosok daerah.  Keluarga muslim pun terancam terjangkit demam Korea.

Keluarga muslim harus mewaspadai adanya unsur negatif dari budaya asing ini.  Terutama hoby operasi plastik (oplas) untuk mendapatkan kecantikan sempurna dalam waktu singkat.  Berdasarkan data dari departemen kesehatan Korea Selatan (Korsel),  hampir 99% artis dan 65% wanita biasa melakukan oplas.

Standar kecantikan Korea adalah standar kecantikan ala barat/kecantikan boneka, yaitu bentuk wajah V-line, mata besar almond, hidung lancip mancung, serta dahi yang bervolume dan tinggi.  Trend ini sangat menjamur.  Bahkan timbul opini: “mending miskin daripada jelek”, “kecantikan itu bukan diturunkan tapi diciptakan”, bahkan “orang yang rupawan lebih banyak dapat kesempatan kerja dibanding orang jelek/biasa”.

Kaum muslimin harus bersikap kritis, tidak boleh begitu saja menjiplak gaya hidup mereka. Jika tidak, maka tak lama lagi oplas akan menjadi trend kecantikan di negeri ini.  Bagaimanakah oplas menurut pandangan Islam?
Fakta Oplas di Korsel

Budaya oplas banyak menimbulkan dampak negatif.  Seseorang hanya dinilai dari fisiknya saja.  Kebaikan hati, kecerdasan, apalagi ketakwaan seolah tidak ada artinya.  Wanita Korsel terkenal akan kesombongannya.  Mereka merendahkan wanita pendatang yang dianggap memiliki wajah pas-pasan.

Banyak tekanan yang selalu menyoroti fisik wanita pendatang. Akibatnya, ada pengajar yang rela kelaparan agar berat badannya turun dan tidak dihina lagi. Ia sampai kekurangan nutrisi dan tubuhnya menggigil. Dalam keadaan seperti itu, muridnya justru memberikan selebaran iklan oplas. 

Para pendatang kesulitan mencari kosmetik yang cocok bagi mereka.  Karena mayoritas penduduk telah melakukan oplas, akibatnya kebutuhan kosmetik mereka hampir sama.
Kekacauan oplas menciptakan wajah-wajah yang sama. 20 finalis kontes kecantikan Korsel tahun ini berwajah mirip, seperti hasil kloning.  Mereka memiliki bentuk mata, hidung, dan rahang yang hampir serupa. Tak ada lagi kecantikan yang khas dari mereka.  Begitu juga dengan artis pria. Jika diperhatikan dengan seksama, ternyata ada 15 artis pria Korsel yang berwajah mirip.

Kecantikan hasil karya oplas memang sempurna, tetapi menghilangkan individualitas dan keunikan. Cantik tak lagi bersifat relatif.  Padahal tanpa oplas, kerupawanan itu sangat beragam dan mudah dibedakan.

Kemudahan oplas membuat banyak wanita Korsel tidak lagi memiliki kecantikan alami. Wanita-wanita tua sering mengeluh tentang gadis muda mereka yang tidak lagi terlihat seperti gadis Korea. 

Voucher oplas telah menjadi investasi masa depan bagi masyarakat Korea, sehingga kedudukannya sama seperti menabung untuk pendidikan di masa depan. Tanpa peduli risiko kesehatan di masa depan, anak-anak sudah dibiasakan menjalani permak wajah dan tubuh sejak kecil. 

Cantik dengan oplas telah menjadi obsesi masyarakat Korea. Secara psikologis, keinginan untuk mempercantik diri ini tak bisa menemui titik kepuasan. Seperti Han Mioku yang terobsesi dengan oplas sejak operasi pertamanya pada usia 28 tahun.  Han terus berusaha menyempurnakan kecantikannya, hingga dokter harus menolak menyuntikkan silikon pada wajahnya dengan alasan kesehatan.  Mantan model ini pun nekat menyuntik wajahnya sendiri dengan silikon illegal dan minyak goreng. Wajah Han pun rusak dan tak bisa kembali seperti semula.

Oplas tidak bisa menurunkan DNA kerupawanan kepada anaknya.  Di China, seorang suami menyeret istrinya ke pengadilan karena memiliki anak yang jelek. Padahal, tujuan suami menikahi isterinya yang cantik itu adalah untuk mendapatkan keturunan yang rupawan.  Akhirnya, istrinya mengaku telah menghabiskan sekitar £ 62.000 untuk oplas di Korsel, yang berhasil mengubah penampilannya secara drastis. Dia menyudahi oplas sebelum bertemu dengan suaminya, dan dia tidak pernah bercerita tentang hal itu setelah mereka bertemu. 

Hukum Oplas dalam Islam

Oplas (jirahah at-tajmil) adalah operasi bedah untuk memperbaiki penampilan satu anggota tubuh yang nampak, atau untuk memperbaiki fungsinya ketika anggota tubuh itu berkurang, hilang/lepas, atau rusak.

Oplas ada dua macam.  Pertama, oplas tanpa ada unsur kesengajaan untuk pengobatan dari aib (cacat) yang ada di badan.  Baik karena cacat dari lahir (bawaan) (bibir sumbing, jari tangan atau kaki yang berlebih), atau penyakit yang bisa merubah sebagian anggota badan (lepra/kusta, TBC, luka bakar pada wajah akibat siraman air panas). Walaupun hasilnya nanti bisa menjadi lebih indah dari sebelumnya, hukumnya mubah.

Nabi Saw bersabda, “Tidaklah Allah Swt. menurunkan wabah/penyakit kecuali Allah Swt. juga menurunkan obat penawarnya” (H.R. Bukhari).  Ada beberapa orang Arab bertanya kepada Rasulullah Saw.: ”Wahai Rasulullah, apakah kami harus mengobati (penyakit kami), Rasulullah menjawab, “Obatilah. Wahai hamba-hamba Allah lekaslah kalian berobat, karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu penyakit, kecuali diturunkan pula obat penawarnya.   Kecuali satu yang tidak bisa diobati lagi”, mereka pun bertanya,”Apakah itu wahai Rasul?”, Rasulullah menjawab, “Penyakit Tua” (H.R At-Turmudzi).

Oplas bisa menjadi wajib hukumnya, jika menyebabkan kematian. Allah Swt. berfirman, “dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan”  (Q.S Al-Baqarah: 195). “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (Q.S An-Nisaa’: 29).

Kedua, oplas yang dilakukan dengan sengaja. Yaitu bukan karena penyakit bawaan atau kecelakaan, tetapi atas keinginan sendiri untuk menambah keindahan dan mempercantik diri. Terdapat unsur pemalsuan dan penipuan yang haram hukumnya.  Negatifnya lebih banyak dari manfaatnya dan bahaya yang akan terjadi sangat besar.  Jika operasi itu gagal, bisa menyebabkan kerusakan anggota badan bahkan kematian.
Contohnya, oplas anggota badan (telinga, mata, alis, bibir, dahi, pipi, dagu, hidung, perut, payudara, bokong), dengan cara ditambah, dikurang atau dibuang, supaya terlihat cantik. Atau oplas supaya menjadi lebih muda dari usia yang sebenarnya, dengan cara menarik kerutan di wajah, lengan, pantat, tangan, atau alis. 

Allah berfirman, “Allah telah melaknatnya.  Setan berkata, “Sungguh akan kutarik bagian yang ditentukan dari hamba-hambaMu, dan sungguh akan kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong mereka, dan aku suruh mereka memotong telinga binatang ternak lalu mereka benar-benar memotongnya, dan aku akan suruh mereka (merubah ciptaan Allah), lalu mereka benar-benar merubahnya. dan barangsiapa yang menjadikan setan sebagai pelindung maka sungguh dia telah merugi dengan kerugian yang nyata”  (Q.S An-Nisaa’:118-119).

Rasulullah bersabda: ”Allah melaknat wanita-wanita yang mentato dan yang meminta untuk ditatokan, yang mencukur (menipiskan) alis dan yang meminta dicukur, yang mengikir gigi supaya kelihatan cantik dan merubah ciptaan Allah.” (H.R Bukhari).
Dari Asma ra, bahwa ada seorang perempuan yang mendatangi Rasulullah Saw dan berkata, ”Wahai Rasululllah, dua orang anak perempuan ku akan menjadi pengantin, akan tetapi ia mengadu kepadaku bahwa rambutnya rontok, apakah berdosa jika aku sambung rambutnya?”, maka Rasulullah pun menjawab, “Sesungguhnya Allah melaknat perempuan yang menyambung atau minta disambungkan (rambutnya).” Sekarang disebut konde atau wig.

Kesimpulan

Oplas untuk mempercantik diri hukumnya haram.  Keluarga muslim banyak bersyukur terhadap ciptaan Allah Swt.  Allah Swt berfirman:  “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya “ (QS At Tin: 4).

Keluarga muslim berlomba-lomba meningkatkan ketaqwaan, bukan kecantikan.  Allah berfirman: “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu”. (QS Al-Hujarat: 13).

CHALING..
dari berbagai sumber

Aku Ingin Membunuhnya...

Bagai cerita fiksi, dunia tak pernah berhenti untuk sakiti sesama, dunia ini terlalu asyik dengan dirinya sendiri. Aku merasa asing di dunia ini. Terlalu banyak pemimpin yang gila hormat. Kadang aku bertanya, masih adakah Kasih?

Sebab aku melihat betapa hasrat setiap orang untuk berselisih menggebu-gebu, betapa perseteruan menjadi tontonan yang menarik sehingga sinetron begitu laris, malah dengan bangganya sesama wanita mempertontonkan kehebatan jambak-jambakan. Masih adakah kasih di antara anak manusia, sehingga seorang suami begitu mudah menampar bahkan membunuh anak dan istrinya? Betapa bangga kita memperlihatkan pesta pora yang dibiayai dari hasil korupsi.

Sudah kemanakah kesetiaan, sampai begitu banyak anak manusia yang mempertontonkan perselingkuhan? Kita luput mengucapkan doa damai sejahtera bagi sesama kita dan sukacita kita melebihi ucapan syukur yang kita miliki. Tak elok rasanya jika setiap anak manusia menonjolkan kedengkian satu sama lain.

Habis sudah kesabaran kita menghadapi rumitnya roda kehidupan dan kita tak pernah mengandalkan Tuhan!

Serupa mafioso, aku ingin membunuh beberapa perilaku dunia agar dunia ini tidak asing bagi aku. Inilah daftar yang ingin aku bunuh dalam hidupku al :

1) Percabulan, kecemaran, hawa nafsu/ Jika aku berhasil membunuh hawa nafsu untuk mencabuli orang lain, nicaya kehidupanku akan tenang, damai, langgeng sama istri tercinta, keluarga akan bersukacita. Aku berharap Tuhan memberiku iman untuk melawan hawa nafsu percabulan.

2) Penyembahan berhala, Sihir./ Tuhan adalah kekuatan setiap manusia, Tuhan itu percemburu, hanya Dia yang ingin dan patut di puji dan disembah. Aku berharap dapat membunuh jiwaku yang ingin menyembah berhala lain apakah itu : uang, jabatan, harta, kekayaan dan kedudukan. Sehingga aku tak perlu korupsi jika pendapatanku kecil, sebab yang Tuhan inginkan adalah mencukupkan diri dan bersyukur.

3) Perseteruan dan Perselisihan./ Aku juga ingin membunuh hasrat untuk berseteru dengan orang lain, tak perlu ngotot. Mengalah untuk menang itu baik, terutama kepada istriku tercinta, jika ada perselisihan di antara kami, kucoba mengalah, karna itu yang terbaik. Aku ingin membunuh jiwa-jiwa yang menggelorakan perselisihan karna berdamai itu indah. Damai akan membawa ketenangan, damai akan membawa sukacita. Jiwa-jiwa yang berseteru akan memerdekakan iblis-iblis yang bergentayangan.

4) Iri hati. / Aku ingin membunuh iri hati di dalam diriku, sebab iri hati mendatangkan kecemburuan, aku akan bersyukur dengan apa yang aku punya, aku tak harus iri jika aku tak beristirikan miss universe, aku tak harus iri jika tak menjadi konglomerat, aku tak harus iri jika tak berkuasa seperti mereka-mereka yang duduk di singgasana, dan aku tak harus iri hati jika tetanggaku punya ini.... dan itu....

5) Amarah./ Rasa amarah yang mengguncang jiwaku tak luput dari daftar yang akan kubunuh. Rasa marah inilah yang membuat dunia ini perang, rasa marah membuat yg lain membunuh sesama anak manusia. rasa marah melukai kasih antara suami dan istri, anak dan orang tua, sesama keluarga. Hidup yang dipenuhi rasa marah akan membawa ke arah kebinasaan. Akan kubunuh amarah dalam hatiku tuk ciptakan dunia yang damai sejahtera.

6) Kepentingan diri sendiri./ Saling membantulah di antara kita, tak putus asa aku berharap agar aku dapat membunuh hati yang mementingkan diri sendiri. mengutamakan kepentingan orang lain akan membawa dunia yang lebih baik. perbuatlah kepada orang lain seperti apa yang kita harapkan diperbuat orang kepada kita, niscaya akan saling memberi dan saling mengutamakan orang lain. Membunuh kepentingan diri sendiri akan membawa kita saling menolong satu dengan yang lain.

7) Percideraan./ Aku juga ingin membunuh setiap kata-kata yang dapat menciderai orang lain. Sebab akar permasalahan selalu berawal dari kata-kata yang menciderai orang lain. Setiap kata yang keluar dari mulut bau ku kucoba filter dengan doa agar aku diberi hikmat kebijaksanaan.

8) Roh pemecah./ Di dalam jiwaku selalu melayang roh pemecah, si iblis mengitari roh ku setiap saat, dia mengintip segala kelemahanku. Hanya dengan doa roh pemecah dapat kubunuh.

9) Kedengkian./ Semoga hatiku hati yang iklas, hati yang tulus, hati yang memberi bukan hati yang selalu ingin meminta, sehingga aku dapat membunuh kedengkian hati.

11) Kemabukan./ Rasanya aku tak mau hidup dalam kemabukan, sebab itu mendatangkan malapetaka, kemabukan akan membuat lupa diri. aku tidak mau mabuk harta, aku tak mau mabuk segala minuman yang memabukkan, karna itu menghancurkan diriku. Aku ingin membunuh rasa yang memabukkan dalam diriku.

12) Pesta Pora./ Pesta pora mendatangkan kesombongan, kesombongan akan menciderai sesama anak manusia. Kan Kujauhi hidup yang berlimpah, agar aku tak menyakiti sesama anak manusia. Aku mau bunuh jiwaku yang ingin berpesta pora, karna itu tidak sehat bagi jiwa dan ragaku.

Jika aku telah berhasil membunuh daftar-daftar diatas, niscaya dunia akan dipenuhi : Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemahlembutahan, dan Penguasaan diri.

Terinspirasi dari Betapa banyaknya bencana yang datang sekarang di Indonesia! semoga menghibur yang terkena bencana.

Chaling...pengen berubah....

“Marah” Dapat Membunuh Anda!


Marah sekarang ini sangat mudah anda temukan di mana-mana, karena masalah kecil saja seseorang bisa tepancing marahnya. Walau marah itu kadang-kadang diperlukan, tapi marah yang berkepanjangan, terus menerus, apalagi dengan intensitas berlebihan, ada yang mengumpamakan seperti darah yang mendidih, sangat berbahya untuk diri anda. Marah seperti ini dapat membuat anda sakit, dan bahkan mebunuh anda.
Sebagai contoh, beberapa minggu lalu saya punya seorang pasien yang mengeluh sakit dada yang sangat khas untuk penyakit jantung koroner. Wajah pasien, disamping mencerminkan nyeri dada yang dirasakannya, pasien juga saya lihat sangat emosional, penuh amarah. Dari anamnesis keluarga, sebelum serangan jantung pasien juga marah-marah di rumah, apa yang menjadi alasan amarahnya juga tidak jelas.
Semula, setelah dirawat di ruang perawatan intensif, pasien sudah menunjukkan perbaikan, namun beberapa jam kemudian pasien menurut perawat jaga seperti marah-marah lagi, tidak berapa lama setelah itu pasien tiba-tiba mengalami apnoe dan meninggal.
Okelah, banyak teori berkaitan hubungan marah dengan beberapa penyakit dan serangan jantung, tapi, sebenarnya yang lebih menarik adalah, “kenapa anda harus marah? “
Marah bukan disebabkan sesuatu yang terjadi pada diri anda, bukan karena orang lain menyakiti, usil kepada anda. Marah sebenarnya lebih banyak terjadi karena anda mengharapkan, mengiginkan sesuatu, tapi kenyataannya berbeda? Contoh sederhana adalah, barangkali anda mengharapkan cuaca hari ini cerah, karena mau pergi ke luar, tapi kenyataannya malah hujan atau panas terik, karenanya anda merasa terganggu, anda lalu marah. Anda mengharapkan IP anak anda harus tinggi, kenyataanya tidak, anda kemudian marah. SBY juga marah kepada Nazarudin bukan masalah korupsinya, yang menggerogoti uang Negara, banyak koruptor lain yang jauh lebih besar dari itu. Barangkali beliau marah karena mengharapkan Nazaruddin tidak berkicau seperti itu.
Marah juga sering dipicu karena anda menganggap diri anda lebih penting dari orang lain. Karena anda seorang pejabat, orang kaya, orang hebat, merasa jagoan misalnya, Anda mengharapkan orang lain harus menghormati, memberikan prioritas kepada anda, kenyataanya tidak. Misalnya di jalan raya, ketika anda ingin menyalib mobil yang ada di depan anda, anda mengharapkan sopirnya akan mengalah, memberikan prioritas kepada anda. Anda menginginkan orang lain dapat memahami anda.
Marah juga sering timbul karena menganggap diri anda selalu benar, orang lain salah. Ketika sebuah motor atau mobil tiba-tiba hampir menyerempet anda, perasaan dongkol, marah itu pasti muncul, anda pasti menyalahkan mereka, padahal bisa saja anda yang salah.
Mereka yang perfeksionis, yang menuntut sesuatu harus sempurna juga acap kali marah. Ketika jadwal penerbangan sedikit tertunda, mereka akan menggerutu, mencak-mencak. Ketika cucian oleh pembantu sedikit masih ada nodanya, atau sterika baju yang kurang rapi, orang yang perfeksionis akan marah.
Jadi, seperti cerita pasien di atas, marah dapat membunuh anda, karenanya jadilah orang yang tidak terlalu banyak berharap, menuntut. Kemurahan, kerendahan hati, sikap menerima, InsyaAllah dapat membantu anda……..”Saya tidak akan mengizinkan diri saya menjadi marah karena anda, yang rugi, pasti diri saya sendiri”…bukankah begitu?..

Sembilan Cara Menjadi Seorang Pemimpin Yang Disegani


Segani
Tiap perusahaan sangat membutuhkan seorang pemimpin yang cakap dan memiliki keterampilan yang kuat.
Berikut saran bagaimana menjadi seorang pemimpin dalam organisasi yang Anda kelola dan bagaimana membuat diri Anda menjadi semakin berharga.
1. Beritahu Pengawas Saat Bawahan Melakukan Pekerjaannya Dengan Baik
Jika seseorang melakukan pekerjaan yang luar biasa, beritahu pengawas mereka. Acapkali komunikasi dengan bertatap muka langsung hasilnya baik, bahkan sebuah e-mail pun bisa efektif. Beritahukan pengawas tepat apakah yang dilakukan oleh bawahan sudah maksimal atau jauh di atas standar normal. Hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan status karyawan di tempat kerja dan seringkali demikian, dan karyawan pada akhirnya akan menyadari siapa yang memberikan penghargaan dan rekomendasi tersebut.
2. Bersedia dan Bersemangat Untuk Bekerja Sama Dengan Tim
Saya dulu seorang penyendiri dan cenderung menghindari pekerjaan yang melibatkan tim kerja. Meski akhirnya saya menyadari bahwa bekerja dalam tim merupakan satu-satunya kesempatan terbaik untuk membangun hubungan yang kuat dengan orang-orang di sekitar Anda. Semakin banyak Anda berpartisipasi dalam tim maka akan makin banyak yang akan melihat Anda sebagai seorang dapat diandalkan dan dipercaya.
3. Ambil Bagian Dalam Tim — Namun Jangan Menjadi Diktator
Pendekatan saya sangat sederhana. Jika saya adalah bagian dari tim yang baru terbentuk, saya akan segera menentukan langkah dan menyusun rencana, kemudian mengirimkannya kepada yang lain untuk dipertimbangkan. Kecuali jika seseorang merobeknya, umumnya kurang lebih ini akan menjadi rencana dan aku akan menjadi pemimpin kelompok yang diakui.
Anda biasanya berbicara bagi mereka yang malu bersuara atau mengungkapkan gagasan, dan mereka merasa senang Anda melakukannya apabila Anda tidak memaksa tentang hal itu. Biasanya saya akan melakukan sesuatu seperti mengemukakan sebuah rencana kasar dan mengatakan kepada mereka, "Ini ide saya untuk bagaimana kita menangani hal ini. Bagaimana menurut kalian semua?"
4.Turut Merayakan Pencapaian dan Prestasi Kerja Bawahan
Seorang yang dulu pernah bekerja dengan saya memiliki kalender di mana ia menyimpan hari ulang tahun teman-temannya dan dua jenis produk favorit mereka dari mesin penjual otomatis. Pada hari ulang tahun temannya, ia pergi ke mesin tersebut dan memasukkan $ 2 ke dalamnya, lalu menyerahkan kepada temannya sekaleng soda dan sebungkus camilan yang merupakan dua produk favorit sang teman dan berkata dengan senyum yang lebar, "Selamat ulang tahun!".
Ini adalah hal kecil, namun memiliki makna yang dalam dan sangat bijaksana. Tidak heran jika ia sangat disukai oleh teman-teman dalam kelompoknya dan seringkali pendapatnya didengar dan dihormati setiap kali ia punya ide atau rencana. Juga tidak mengherankan, dia melakukannya dengan sangat baik dalam kehidupannya sekarang.
Luangkan waktu dua menit untuk mengenali apa yang telah dicapai dan yang menjadi sorotan hidup orang lain. Jika bisa, perhatikan dan telusuri pengalaman mereka. Cari cara untuk membuat semua orang tersenyum. Lakukanlah hal ini dan Anda akan selalu menang.
5. Menyelesaikan Masalah Hingga Tuntas
Jika Anda menemukan sebuah masalah yang dapat dengan mudah Anda pecahkan, makan pecahkanlah. Jangan khawatir dengan konotasi politik atau sesuatu seperti itu. Jika seseorang datang kepada Anda dengan sebuah masalah dan Anda merasa mampu menyelesaikannya tanpa upaya yang terlalu banyak, maka selesaikanlah masalah itu hingga tuntas.
Semakin sering Anda menyelesaikan masalah-masalah yang ada, semakin banyak orang melihat Anda sebagai sumber jawaban atas penyelesaian masalah dan mereka akan semakin mendengarkan nasihat Anda atau apapun yang Anda katakan.
6. Mintalah Bantuan
Terkadang ada saatnya Anda membutuhkan bantuan. Beberapa orang takut untuk menunjukkan kelemahan dan menghindari meminta bantuan kecuali bila benar-benar penting. Hal ini tidak masuk akal dan tidak akan efisien. Apabila ada unsur-unsur tertentu yang dapat dilakukan orang lain jauh lebih mudah daripada yang Anda bisa, mintalah bantuan kepada mereka (kecuali, tentu saja, itu akan menambah pekerjaan bagi mereka). Jika Anda telah secara konsisten membantu orang lain, dengan sendirinya mereka akan membantu Anda.
7. Buat Acara yang Melibatkan Karyawan
Jadilah orang yang bisa merangkul kelompoknya untuk makan siang bersama. Libatkan diri Anda dalam pekerjaan perencanaan pesta kantor - atau bahkan menjadi ketua. Rencanakan pesta bagi orang-orang yang akan segera meninggalkan kantor. Ini bukan berarti Anda harus melakukan semuanya sendiri, tapi kembangkanlah rencana Anda sendiri. Orang-orang akan melihat Anda sebagai orang yang mengambil alih tanggung jawab - dan peristiwa semacam itu mudah untuk menarik orang lain untuk bekerja sama.
8. Kemukakan Saran Yang Berguna
Dalam dunia yang sibuk, sangat mudah untuk berkata, "kelihatannya bagus!" ketika seseorang menginginkan umpan balik atas sesuatu. Sebaliknya, cobalah renungkan selama 10 menit dan kemukakan tiga hal yang dapat menunjang perbaikan. Sebelum Anda mengungkapkan saran, dahulukanlah dengan pujian, kemudian kemukakan tiga saran Anda dengan jelas dan sepositif mungkin, dan akhiri dengan mengatakan sesuatu seperti keinginan untuk mengubah sesuatu yang sangat baik menjadi sesuatu yang benar-benar hebat.
Jika saran Anda benar-benar bermanfaat, mereka akan kembali melihat Anda sebagai seseorang yang bisa diandalkan meski pada situasi yang sulit sekalipun.
9. Katakan Sejujurnya — Jangan Memilah-milah Kata
Ketika Anda diminta untuk mengeluarkan pendapat, katakanlah dengan jujur, jangan memilah milah kata. Pendapat Anda yang jujur jauh lebih berharga daripada berpura-pura setuju — bahkan jika hal itu buruk, Anda tidak seharusnya merasa tersinggung. Biasanya saya berusaha semampunya memuji, tetapi jika ada masalah serius dengan apa yang saya lihat, saya akan mengatakannya. Jika tidak mengatakan maka akan menyakiti rekan kerja (karena mereka menyajikan pendapat yang miskin) namun dari sudut asosiasi, akan menyakiti Anda (karena Anda mengatakan kepada mereka pendapat yang miskin ini baik ketika akhirnya ibarat melemparkan telur ke wajah mereka).
Hal-hal kecil ini, bila dilakukan se-tiap hari maka akan membuat Anda secara tidak langsung menjadi orang yang sangat dibutuhkan di tempat kerja, dan sebagai pribadi,  orang-orang akan melihat Anda sebagai sosok seorang pemimpin.

chaling...dari berbagai sumber