Senin, 24 Maret 2014

Aku Ingin Membunuhnya...

Bagai cerita fiksi, dunia tak pernah berhenti untuk sakiti sesama, dunia ini terlalu asyik dengan dirinya sendiri. Aku merasa asing di dunia ini. Terlalu banyak pemimpin yang gila hormat. Kadang aku bertanya, masih adakah Kasih?

Sebab aku melihat betapa hasrat setiap orang untuk berselisih menggebu-gebu, betapa perseteruan menjadi tontonan yang menarik sehingga sinetron begitu laris, malah dengan bangganya sesama wanita mempertontonkan kehebatan jambak-jambakan. Masih adakah kasih di antara anak manusia, sehingga seorang suami begitu mudah menampar bahkan membunuh anak dan istrinya? Betapa bangga kita memperlihatkan pesta pora yang dibiayai dari hasil korupsi.

Sudah kemanakah kesetiaan, sampai begitu banyak anak manusia yang mempertontonkan perselingkuhan? Kita luput mengucapkan doa damai sejahtera bagi sesama kita dan sukacita kita melebihi ucapan syukur yang kita miliki. Tak elok rasanya jika setiap anak manusia menonjolkan kedengkian satu sama lain.

Habis sudah kesabaran kita menghadapi rumitnya roda kehidupan dan kita tak pernah mengandalkan Tuhan!

Serupa mafioso, aku ingin membunuh beberapa perilaku dunia agar dunia ini tidak asing bagi aku. Inilah daftar yang ingin aku bunuh dalam hidupku al :

1) Percabulan, kecemaran, hawa nafsu/ Jika aku berhasil membunuh hawa nafsu untuk mencabuli orang lain, nicaya kehidupanku akan tenang, damai, langgeng sama istri tercinta, keluarga akan bersukacita. Aku berharap Tuhan memberiku iman untuk melawan hawa nafsu percabulan.

2) Penyembahan berhala, Sihir./ Tuhan adalah kekuatan setiap manusia, Tuhan itu percemburu, hanya Dia yang ingin dan patut di puji dan disembah. Aku berharap dapat membunuh jiwaku yang ingin menyembah berhala lain apakah itu : uang, jabatan, harta, kekayaan dan kedudukan. Sehingga aku tak perlu korupsi jika pendapatanku kecil, sebab yang Tuhan inginkan adalah mencukupkan diri dan bersyukur.

3) Perseteruan dan Perselisihan./ Aku juga ingin membunuh hasrat untuk berseteru dengan orang lain, tak perlu ngotot. Mengalah untuk menang itu baik, terutama kepada istriku tercinta, jika ada perselisihan di antara kami, kucoba mengalah, karna itu yang terbaik. Aku ingin membunuh jiwa-jiwa yang menggelorakan perselisihan karna berdamai itu indah. Damai akan membawa ketenangan, damai akan membawa sukacita. Jiwa-jiwa yang berseteru akan memerdekakan iblis-iblis yang bergentayangan.

4) Iri hati. / Aku ingin membunuh iri hati di dalam diriku, sebab iri hati mendatangkan kecemburuan, aku akan bersyukur dengan apa yang aku punya, aku tak harus iri jika aku tak beristirikan miss universe, aku tak harus iri jika tak menjadi konglomerat, aku tak harus iri jika tak berkuasa seperti mereka-mereka yang duduk di singgasana, dan aku tak harus iri hati jika tetanggaku punya ini.... dan itu....

5) Amarah./ Rasa amarah yang mengguncang jiwaku tak luput dari daftar yang akan kubunuh. Rasa marah inilah yang membuat dunia ini perang, rasa marah membuat yg lain membunuh sesama anak manusia. rasa marah melukai kasih antara suami dan istri, anak dan orang tua, sesama keluarga. Hidup yang dipenuhi rasa marah akan membawa ke arah kebinasaan. Akan kubunuh amarah dalam hatiku tuk ciptakan dunia yang damai sejahtera.

6) Kepentingan diri sendiri./ Saling membantulah di antara kita, tak putus asa aku berharap agar aku dapat membunuh hati yang mementingkan diri sendiri. mengutamakan kepentingan orang lain akan membawa dunia yang lebih baik. perbuatlah kepada orang lain seperti apa yang kita harapkan diperbuat orang kepada kita, niscaya akan saling memberi dan saling mengutamakan orang lain. Membunuh kepentingan diri sendiri akan membawa kita saling menolong satu dengan yang lain.

7) Percideraan./ Aku juga ingin membunuh setiap kata-kata yang dapat menciderai orang lain. Sebab akar permasalahan selalu berawal dari kata-kata yang menciderai orang lain. Setiap kata yang keluar dari mulut bau ku kucoba filter dengan doa agar aku diberi hikmat kebijaksanaan.

8) Roh pemecah./ Di dalam jiwaku selalu melayang roh pemecah, si iblis mengitari roh ku setiap saat, dia mengintip segala kelemahanku. Hanya dengan doa roh pemecah dapat kubunuh.

9) Kedengkian./ Semoga hatiku hati yang iklas, hati yang tulus, hati yang memberi bukan hati yang selalu ingin meminta, sehingga aku dapat membunuh kedengkian hati.

11) Kemabukan./ Rasanya aku tak mau hidup dalam kemabukan, sebab itu mendatangkan malapetaka, kemabukan akan membuat lupa diri. aku tidak mau mabuk harta, aku tak mau mabuk segala minuman yang memabukkan, karna itu menghancurkan diriku. Aku ingin membunuh rasa yang memabukkan dalam diriku.

12) Pesta Pora./ Pesta pora mendatangkan kesombongan, kesombongan akan menciderai sesama anak manusia. Kan Kujauhi hidup yang berlimpah, agar aku tak menyakiti sesama anak manusia. Aku mau bunuh jiwaku yang ingin berpesta pora, karna itu tidak sehat bagi jiwa dan ragaku.

Jika aku telah berhasil membunuh daftar-daftar diatas, niscaya dunia akan dipenuhi : Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemahlembutahan, dan Penguasaan diri.

Terinspirasi dari Betapa banyaknya bencana yang datang sekarang di Indonesia! semoga menghibur yang terkena bencana.

Chaling...pengen berubah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar