Akhir-akhir
ini marak pemberitaan mengenai kejahatan dan penipuan menggunakan
hypnotis. Seorang yang sedang berjalan dimall ditepuk pundaknya oleh
seseorang, tiba tiba ia menurut saja semua perintah orang tersebut. Uang
di ATM, perhiasan bahkan rekening tabungan semuanya raib berpindah
tangan kepada orang yang menepuk pundaknya tersebut. Ia baru menyadari
semua kejadian setelah orang tersebut pergi jauh.
Disamping
berita kejahatan menggunakan hypnotis kita juga disuguhi tontonan di TV
yang memperlihatkan bagaimana dalam pengaruh hypnotis seseorang mau
saja melakukan hal yang secara sadar pasti dia tidak mau melakukannya.
Kita melihat seseorang yang sedang makan dibawah pengaruh hypnotis
ketika mendengar suara bel tiba tiba tertawa terpingkal pingkal. Ada
orang yang ketika melihat orang berbaju merah tiba tiba mengeong tidak
henti hentinya, ada orang yang sedang duduk ngobrol ketika mendengar
suara dering telepon tiba tiba menangis tersedu sedu. Tontonan yang
menarik dan lucu sebagai hiburan. Semua hal tersebut terjadi dibawah
pengaruh hypnotis.
Disamping
untuk kejahatan dan hiburan banyak juga orang yang memanfaatkan
hypnotis untuk menghilangkan watak buruk, seperti merokok, phobia
terhadap sesuatu, takut ketinggian, takut berada ditempat gelap, takut
naik pesawat, malas,rasa rendah diri, trauma kejadian buruk masa lalu
dan lain sebagainya. Hypnotis digunakan juga untuk menanamkan sifat
baik, membangkitkan motivasi, meningkatkan gairah kerja, .membangkitkan
rasa percaya diri dan lain sebagainya.
Memperhatikan
beberapa fenomena diatas saya jadi penasaran, ingin tahu apa sih
hypnotis itu. Saya coba browsing di internet, keluar masuk beberapa
situs yang membahas tentang hypnotis. Saya temukan beberapa blog seperti
portal nlp, Hypnotis net, RonnyFR.com banyak membahas hal tersebut.
Saya coba mencerna dan memahaminya. Lumayan sedikit bertambah wawasan
saya tentang ilmu yang satu ini.
Berikut
ini saya sampaikan beberapa tulisan tentang Hipnotis dari mas Yan
Nurindra, Ronny FR dan Adi W Gunawan yang saya dapatkan dari blog beliau
Hypnotis net, Portal Hypnosis dan Hypnotherapy. dan Portal NLP
(1) Mekanisme Dibalik Pikiran & Tindakan Manusia
Oleh : Yan Nurindra
Pada
acara hipnotis panggung (entertainment hypnosis), acapkali
mempertunjukkan fenomena yang dianggap tidak masuk akal alias irasional.
Sehingga bahkan tidak sedikit pihak yang menduga bahwa acara Stage
Hypnosis hanyalah sekedar rekayasa untuk kebutuhan hiburan belaka.
Untuk
memahami hal ini, mungkin sebaiknya kita mencoba untuk mencari tahu,
apakah mekanisme yang terjadi di balik setiap tindakan manusia ? Hal ini
mungkin dapat menjelaskan dengan baik berbagai kejadian dalam kehidupan
sehari-hari yang sebetulnya sangat mirip dengan pertunjukkan hipnotis,
yaitu bagaimana seseorang dapat melakukan tindakan yang “tidak masuk
akal”.
Manusia
bertindak dengan dilandasi pikiran, dan salah satu model psikologi
menjelaskan bahwa pikiran terdiri dari bagian utama, yaitu : Pikiran
Sadar (Conscious Mind) dan Pikiran Bawah Sadar (Sub-Conscious Mind).
Pikiran Sadar
merupakan bagian dari pikiran kita yang bertugas untuk melakukan
analisa dan pertimbangan-pertimbangan rasional, seringkali disetarakan
dengan bagian kiri dari otak kita (Left Brain).
Pikiran Bawah
Sadar berisikan database yang mencerminkan diri kita, dimana database
ini merupakan akumulasi dari berbagai pemahaman, penalaran, pengalaman,
bahkan penularan (induksi dari pihak lain) sejak mulai kita lahir sampai
dengan hari ini. Pikiran Bawah Sadar seringkali disetarakan dengan
bagian kanan dari otak kita (Right Brain), oleh karena itu Pikiran Bawah
Sadar merupakan wilayah yang didominasi oleh rasa dan emosi.
Yang paling menarik, Pikiran Bawah Sadar cenderung bersifat “netral” terhadap data atau informasi yang masuk. Netral
artinya tidak mengenal “baik” dan “buruk”, “salah” atau “benar”. Suatu
data yang telah “berhasil” memasuki Pikiran Bawah Sadar dan telah
menjadi memori permanen, maka dianggap sebagai “kebenaran”, walaupun
mungkin sebenarnya data tersebut relatif “salah” berdasarkan kaidah
umum.
Contoh klasik, pada saat kita kecil, ketika orang tua kita mengatakan “… awas jangan main jauh-jauh, nanti kamu diculik hantu ….”,
maka Pikiran Bawah Sadar seorang anak tentu tidak memahami apakah
pernyataan tersebut “benar” atau “salah”, yang lebih dipahami adalah
bahwa kata-kata orang tua pasti “benar” adanya, maka sejak saat itu di
Pikiran Bawah Sadar terdapat data, bahwa hantu itu ada !
Hal
lain yang menarik, bahwa ternyata porsi Pikiran Bawah Sadar ternyata
sangat dominan dalam menentukan tindakan seseorang, Sebuah buku yang
berjudul “Peace of Mind” dari Sandy Mc Gregor menyatakan bahwa
kontribusi Pikiran Sadar hanyalah 12%, sedangkan kontribusi Pikiran
Bawah Sadar adalah 88%.
Dari
penjelasan di atas, jelas bahwa pikiran rasional saja tidaklah “cukup”
untuk mewujudkan suatu tindakan ! Karena rasional adalah tugas dari
Pikiran Sadar yang hanya berkonstribusi sebanyak 12% terhadap mekanisme
suatu tindakan.
Oleh
karena itu, walaupun mungkin anda belum pernah melihat hantu, atau
secara rasional seharusnya hantu tidak perlu dianggap ada, tetapi saya
yakin ketika anda melewati kamar mayat RSCM di tengah malam pasti anda
akan takut ! Artinya, rasio anda tidak cukup mampu untuk membuat anda
“berani”, karena Pikiran Bawah Sadar anda “terlanjur” mempercayai bahwa
fenomena hantu adalah benar adanya !
Dengan
komposisi kontribusi Pikiran Sadar 12% vs Pikiran Bawah Sadar 88%, maka
kita dapat dikatakan nyaris merupakan “mahluk bawah sadar” !
Dari
uraian di atas mungkin banyak hal yang sebenarnya tidak kita inginkan,
tetapi “terlanjur” masuk ke pikiran bawah sadar karena banyaknya induksi
dalam kehidupan ini.
Setiap
orang secara alamiah pasti memiliki keinginan untuk selalu bergerak
maju, tetapi di sisi lain seringkali yang terjadi justru mereka
“berbelok” atau “ditarik” ke arah yang sebaliknya oleh pikiran bawah
sadar. Pikiran bawah sadar dapat menjadi kekuatan yang mendukung
keinginan kita, atau sebaliknya dapat menjadi musuh kita yang paling
kuat !
Dari
berbagai hal yang telah dipaparkan, mungkin timbul suatu pertanyaan,
dapatkah kita “membuang” hal-hal yang tidak memberdayakan yang sudah
“terlanjur” berada di pikiran bawah sadar kita ? Dapatkah kita
memasukkan hal-hal yang lebih positif ke pikiran bawah sadar sehingga
pikira bawah sadar akan bergerak selaras dengan keinginan kita ?
Jawabannya dapat ! Hipnotis adalah salah satu cara yang efektif untuk pemrograman dan pemrograman ulang pikiran bawah sadar !
(Sumber www.hipnotis.net)
(2) Proses Masuknya Informasi Ke Pikiran Bawah Sadar
Oleh : Yan Nurindra
Dalam kehidupan riel, kita berhubungan dengan dunia luar melalui data yang terdiri dari (1). Visual (pandangan) (2). Audio (suara) (3). Kinestetik (rasa) (4). Gustatori (rasa pengecapan) (5). Olfaktori (bau). Secara sederhana Panca Indera adalah pintu masuk dari data ini memasuki diri kita.
Seluruh data tidak akan langsung masuk ke
Pikiran Bawah Sadar, tetapi diproses terlebih dahulu oleh suatu
perangkat yang berfungsi sebagai penyaring, yaitu Critical Area. Di beberapa literatur sering juga perangkat ini disebut sebagai RAS
(Reticular Activating System). Walaupun sedikit berbeda, akan tetapi
secara sederhana dapat dianggap memiliki fungsi yang sama. Berikutnya
untuk mempermudah kita namakan saja perangkat ini sebagai Filter Pikiran
Bawah Sadar.
Sesuai
dengan fungsinya, maka Filter ini akan menyaring data yang masuk dari
dunia luar, melalui mekanisme penyaringan yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor, antara lain : fokus, minat, nilai etika & moral, dan
keaktifan dari Pikiran Sadar.
Sebagai
ilustrasi, jika seseorang yang kita kagumi berbicara, misalkan seorang
tokoh bisnis, maka kita akan menjadi sangat fokus, dimana pada saat
fokus inilah Filter Pikiran Bawah Sadar akan lebih terbuka, sehingga
seluruh informasi yang disampaikan akan cenderung lebih mudah memasuki
diri kita, terlepas apakah informasi tersebut benar atau salah.
Contoh lainnya adalah
saat kita mengendarai mobil dan menunggu giliran lampu merah, maka
secara rileks mungkin mata kita memandang sekeliling. Pada saat inilah
citra (image) seluruh benda yang kita pandang akan cenderung lebih mudah
untuk memasuki Pikiran Bawah Sadar, termasuk papan iklan yang mungkin
menawarkan berbagai produk.
Kondisi pada saat Filter
Pikiran Bawah Sadar berkurang keaktifannya disebut juga sebagai keadaan
Hipnosa, atau Hypnos. Dimana selanjutnya akan kita sadari bahwa keadaan
Hipnosa merupakan keadaan alamiah kita sehari-hari, atau dengan kata
lain kita sangat sering keluar dan masuk kondisi Hipnosa ini.
Dalam
Formal Hypnosis (Genuine Hypnosis), keterampilan seorang Hypnotist
adalah membuat Filter orang lain menjadi berkurang keaktifannya,
sehingga sugesti akan lebih mudah memasuki Pikiran Bawah Sadar yang
bersangkutan, atau dengan kata lain seorang Hypnotist trampil untuk
membawa seseorang ke kondisi Hipnosa.
Teknik yang diterapkan
oleh seorang Hypnotist dalam mempengaruhi Filter orang lain adalah
melalui komunikasi yang sangat persuasif, baik secara verbal maupun non
verbal.
( Sumber www.hipnotis.net )
(3). Apakah Hipnotis Itu?
Oleh Ronny FR
Hipnotis berasal dari
kata hypnos yang artinya tidur, namun hipnotis itu sendiri bukanlah
tidur. Secara sederhana, yaitu fenomena yang mirip tidur, dimana alam
bawah sadar lebih mengambil peranan dan alam sadar berkurang peranannya.
Pada kondisi ini seseorang menjadi sangat sugestif (mudah dipengaruhi),
karena alam bawah sadar yang seharusnya menjadi filter logic sudah
tidak lagi mengambil peranan.
Seseorang
yang terhipnotis sebetulnya pada kondisi sangat terkonsentrasi yang
sangat fokus. Jadi proses hipnotis adalah proses membimbing seseorang
berpindah fokus dari eksternal ke internal (konsentrasi).
Pada prinsipnya untuk
mengakses alam bawah sadar seseorang bisa dilakukan dengan menggunakan
berbagai teknik. Semisal teknik verbal (sugesti), teknik relaksasi
progresif, teknik penggunaan energi, teknik visualisasi, dan teknik
mistik (supranatural, baik ilmu hitam maupun putih).
Menurut berbagai ahli,
secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa pikiran manusia terdiri
dari dua fungsi : alam sadar (berpengaruh pada kehidupan kita sekitar 12
%), dan alam bawah sadar (88%). Artinya alam bawah sadar mengelola
lebih banyak kehidupan kita. Ada ahli lain yang membedakan menjadi 3
(sadar, bawah sadar, dan tak sadar), namun untuk memudahkan kita
sederhanakan saja hanya ada dua fungsi. Alam sadar berfungsi secara
kritis memfilter segala informasi yang akan masuk ke otak, menimbang,
memeriksa secara logic, menganalisis dan seterusnya. Sedangkan alam
bawah sadar tidak melakukan fungsi itu, disini disimpan memori, disimpan
pula program-program dan pola prilaku kita, demikian juga mengatur
berbagai fungsi organ tubuh.
Alam bawah sadar ini mirip anak kecil, ia tidak bisa membedakan antara realitas dan imajinasi. Pada
saat kita rileks dan konsentrasi, secara otomatis alam bawah sadar ini
akan terakses. Ini menjelaskan kenapa kreativitas munculnya pada saat
kita rileks.
Nah gejala hipnotis
sebenarnya bukan hal yang aneh. Setiap hari kita ini masuk dan keluar
kondisi hipnotis / trance berkali-kali, hanya saja levelnya biasanya
ringan. Misal saat kita nonton TV, dimana perhatian kita terserap
sepenuhnya di TV, maka kita tidak sadar akan sekeliling dan menjadi
sangat tersugesti oleh TV. Pada saat kita melihat film seseorang yang
diperkosa, maka kita akan sedih dan marah, padahal kita tahu itu cuman
film. Namun, sekali lagi karena pada saat nonton TV kita rileks dan
konsentrasi, maka fungsi bawah sadar menjadi mendominasi, dan alam bawah sadar tidak bisa membedakan antara realitas dan imajinasi. Maka kita menjadi terhanyut dan sedih. Konyol bukan?
Itu mirip dengan saat
seorang dihipnotis, ia tahu bahwa ia bukan kucing, namun terus saja ia
mengeong-ngeong, karena alam bawah sadar sudah mengijinkan si
penghipnotis untuk memprogram-nya “menjadi” kucing. Sedangkan alam
sadarnya sudah dibuat menjadi kurang berfungsi pada saat ia di induksi
ke hypnosis state
Fenomena
hipnotis / trance ringan juga terjadi setiap hari saat terhanyut
membaca buku, nyetir di tol, mendengarkan musik klasik, pacaran sampai
lupa waktu, sepuluh jam terasa sejam, dan seterusnya.
Apa Manfaat Hypnotis?
Hypnotis bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai kebutuhan :
- Mental reprogramming buat diri sendiri ataupun orang lain
- Terapi untuk berbagai penyimpangan psikologis, seperti trauma, phobia, fear, dan lain-lain
- Komunikasi persuasif, baik untuk mempengaruhi anak agar lebih menurut ortu, mempengaruhi teman, bawahan, atasan, calon customer agar membeli dan sebagainya.
- Hiburan, yakni stage hypnotism. Menggunakan efek post hypnotic untuk memunculkan berbagai situasi lucu, aneh dan tidak masuk akal di dalam panggung pertunjukkan.
- Medical treatment, semisal anestesi, pelancaran kelahiran, dan sebagainya
- Forensic, misalkan investigasi kejahatan, interview korupsi / penyimpangan di perusahaan, dll.
Apakah Hypnotis berbahaya?
Jika dilakukan di tangan
yang benar dan profesional tidak ada bahaya dan efek sampingnya. Saat
ini hipnotis sudah sangat ilmiah dan modern, diteliti dan dikembangkan
menggunakan metodologi yang sangat teruji. Diakui keberadaannya oleh
berbagai lembaga internasional termasuk didalamnya lembaga medis.
( Sumber Portal Hypnosis dan Hypnotherapi)
(4). Sekilas Tentang Hypnosis
Oleh : Ronny FR
Hypnosis adalah suatu tehnik yang digunakan untuk memasuki pikiran bawah sadar
manusia secara cepat.
manusia secara cepat.
Hypnotis adalah orang yang melakukan Hypnosis.
Hypnosis dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti dibidang Clinical,
Forensic, Stage Hypnosis dsb. Dibidang Psikis, Hypnosis dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pemulihan trauma psikis, phobia, ataupun stress seperti phobia
ketinggian, ruang gelap dsb. dan dibidang karir ataupun olah raga,
Forensic, Stage Hypnosis dsb. Dibidang Psikis, Hypnosis dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pemulihan trauma psikis, phobia, ataupun stress seperti phobia
ketinggian, ruang gelap dsb. dan dibidang karir ataupun olah raga,
Hypnosis
dapat pula dipakai untuk pemrograman diri/pengembangan diri ataupun
peningkatan prestasi, akan tetapi di Indonesia baru sedikit yang
memanfaatkan untuk
keperluan tersebut melainkan baru sebatas kepentingan hiburan dan penipuan.
keperluan tersebut melainkan baru sebatas kepentingan hiburan dan penipuan.
Bagaimana Hypnosis bekerja
Hypnosis memanfaatkan batin bawah sadar atau biasa disebut batin subluminal
dari manusia. Sigmund Freud sering menggunakan istilah “id “ yaitu hasrat bawah
sadar yang melandasi tingkah laku manusia. Batin bawah sadar bersifat kekanak
kanakan. Seseorang yang berada dibawah pengaruh Hypnosis (biasanya disebut
suyet) akan mengikuti perintah secara otomatis menurut arti kata demi kata.
Jadi bila seseorang mendapat pertanyaan “Bolehkah saya mengetahui siapa nama
Anda ? Pada kondisi normal orang pasti akan langsung menyebutkan namanya,
tetapi pada seseorang yang berada dibawah pengaruh Hypnosis akan menjawab “ya”
(jawaban yang sesuai dengan pertanyaan).
dari manusia. Sigmund Freud sering menggunakan istilah “id “ yaitu hasrat bawah
sadar yang melandasi tingkah laku manusia. Batin bawah sadar bersifat kekanak
kanakan. Seseorang yang berada dibawah pengaruh Hypnosis (biasanya disebut
suyet) akan mengikuti perintah secara otomatis menurut arti kata demi kata.
Jadi bila seseorang mendapat pertanyaan “Bolehkah saya mengetahui siapa nama
Anda ? Pada kondisi normal orang pasti akan langsung menyebutkan namanya,
tetapi pada seseorang yang berada dibawah pengaruh Hypnosis akan menjawab “ya”
(jawaban yang sesuai dengan pertanyaan).
Biasanya Hypnosis sangat efektif pada saat situasi yang sangat ekstrem dan
mendadak. Penipuan melalui SMS yang mengatakan kita beruntung memperoleh hadiah
ratusan juta memanfaatkan situasi ekstrem suasana hati kita yang menjadi sangat
gembira bahkan setengah tidak percaya saat menerima SMS. Demikian pula pada
kasus kasus pendatang baru di Jakarta yang kadang berakhir diperkosa, sang
penipu memanfaatkan kebingungan korban dalam mencari alamat yang dituju.
Seorang teman dokter pernah pula ditipu satu bulan gajinya saat ketemu orang
berpakaian Arab tetapi ternyata fasih berbahasa Indonesia. Pada kasus ini yang
dimanfaatkan adalah rasa kagum/ terheran heran kita karena bertemu dengan
orang Arab yang fasih berbahasa Indonesia. Penipuan lain seperti mengaku ngaku
orang Brunei dan menawarkan jam Rolex memanfaatkan kekagetan kita saat kita
ditepuk ataupun rasa tidak nyaman saat kita dikelilingi oleh banyak orang. Ada
pula penipuan dengan mengatakan salah satu anggota keluarga kita ada yang
dirawat di Rumah Sakit dan memerlukan biaya operasi yang harus ditransfer
segera. Demikian pula penipuan lain seperti penawaran burung yang pintar
bernyanyi Garuda Pancasila, penggandaan uang dsb.
mendadak. Penipuan melalui SMS yang mengatakan kita beruntung memperoleh hadiah
ratusan juta memanfaatkan situasi ekstrem suasana hati kita yang menjadi sangat
gembira bahkan setengah tidak percaya saat menerima SMS. Demikian pula pada
kasus kasus pendatang baru di Jakarta yang kadang berakhir diperkosa, sang
penipu memanfaatkan kebingungan korban dalam mencari alamat yang dituju.
Seorang teman dokter pernah pula ditipu satu bulan gajinya saat ketemu orang
berpakaian Arab tetapi ternyata fasih berbahasa Indonesia. Pada kasus ini yang
dimanfaatkan adalah rasa kagum/ terheran heran kita karena bertemu dengan
orang Arab yang fasih berbahasa Indonesia. Penipuan lain seperti mengaku ngaku
orang Brunei dan menawarkan jam Rolex memanfaatkan kekagetan kita saat kita
ditepuk ataupun rasa tidak nyaman saat kita dikelilingi oleh banyak orang. Ada
pula penipuan dengan mengatakan salah satu anggota keluarga kita ada yang
dirawat di Rumah Sakit dan memerlukan biaya operasi yang harus ditransfer
segera. Demikian pula penipuan lain seperti penawaran burung yang pintar
bernyanyi Garuda Pancasila, penggandaan uang dsb.
Pencegahan dan Pengatasan
Pada beberapa kasus dimungkinkan si suyet menuruti perintah mengambil barang
barang berharga, tetapi menolak saat disuruh sipenipu mengambil uang, hal
tersebut dikarenakan bawah sadarnya menolak, karena boleh jadi selama ini si suyet
memang sangat berhati hati dalam masalah uang. Hypnosis tidak bekerja saat
kendali kesadaran sepenuhnya ada pada kita, atau dengan kata lain kita harus
selalu memposisikan diri kita dalam keadaan subyek. Pada saat kita menghadapi
orang asing pastikan kendali penuh ada pada kita sehingga kita tidak asal
menyambut ajakan bersalaman dari orang yang tidak dikenal atau memberikan
persetujuan atas orang asing yang bertanya yang memerlukan jawaban persetujuan
kita. Contoh apabila pembantu dirumah ditanya :”Disini masaknya pakai tabung
gas ya.” Pada saat dijawab ya maka bisa dipastikan akan diikuti sugesti lain
seperti:”, saya ditugaskan Pertamina untuk memeriksa kondisi tabung diseluruh
perumahan di daerah sini karena baru saja kemarin diperumahan dekat sini
ada tabung gas yang meledak dan terjadi kebakaran sampai ada yang menjadi
korban dst. Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah rasa takut sang pembantu.
Hati hati dengan sikap sok akrab dari orang yang tidak kita kenal.
barang berharga, tetapi menolak saat disuruh sipenipu mengambil uang, hal
tersebut dikarenakan bawah sadarnya menolak, karena boleh jadi selama ini si suyet
memang sangat berhati hati dalam masalah uang. Hypnosis tidak bekerja saat
kendali kesadaran sepenuhnya ada pada kita, atau dengan kata lain kita harus
selalu memposisikan diri kita dalam keadaan subyek. Pada saat kita menghadapi
orang asing pastikan kendali penuh ada pada kita sehingga kita tidak asal
menyambut ajakan bersalaman dari orang yang tidak dikenal atau memberikan
persetujuan atas orang asing yang bertanya yang memerlukan jawaban persetujuan
kita. Contoh apabila pembantu dirumah ditanya :”Disini masaknya pakai tabung
gas ya.” Pada saat dijawab ya maka bisa dipastikan akan diikuti sugesti lain
seperti:”, saya ditugaskan Pertamina untuk memeriksa kondisi tabung diseluruh
perumahan di daerah sini karena baru saja kemarin diperumahan dekat sini
ada tabung gas yang meledak dan terjadi kebakaran sampai ada yang menjadi
korban dst. Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah rasa takut sang pembantu.
Hati hati dengan sikap sok akrab dari orang yang tidak kita kenal.
Sebaiknya sebelum menjadi korban Hypnosis, mulai dari sekarang dengan suara
agak setengah berbisik katakan kepada diri sendiri :”Saya menolak dipengaruhi /
di Hypnosis oleh siapapun.”
agak setengah berbisik katakan kepada diri sendiri :”Saya menolak dipengaruhi /
di Hypnosis oleh siapapun.”
Bagi yang menyukai zikir, dapat pula memanfaatkan zikir untuk menangkal
pengaruh Hypnosis. Hypnosis biasanya tidak dapat dilakukan pada ahli zikir
karena suyet selalu dalam kewaspadaan tinggi. Katakan kepada diri kita bahwa
“Tidak ada sesuatupun yang dapat menguasai diri / hidup kita kecuali hanya
atas izin Allah Swt.” Semangatnya adalah kalimat Tauhid “Tidak ada Tuhan
kecuali Allah”.
pengaruh Hypnosis. Hypnosis biasanya tidak dapat dilakukan pada ahli zikir
karena suyet selalu dalam kewaspadaan tinggi. Katakan kepada diri kita bahwa
“Tidak ada sesuatupun yang dapat menguasai diri / hidup kita kecuali hanya
atas izin Allah Swt.” Semangatnya adalah kalimat Tauhid “Tidak ada Tuhan
kecuali Allah”.
Pada situasi kita merasakan sudah dibawah pengaruh Hypnosis, ciri cirinya kita
merasa tidak berdaya (powerless), cara melepaskan diri adalah tarik nafas agak
dalam dan sugesti diri untuk rilex / mengendorkan semua otot otot tubuh kita
kemudian mulailah mengatakan kepada diri kita sendiri :”Pada hitungan ketiga
saya dapat bangun dengan sendirinya.”, kemudian kita menghitung 1….,
2……., 3 …….
merasa tidak berdaya (powerless), cara melepaskan diri adalah tarik nafas agak
dalam dan sugesti diri untuk rilex / mengendorkan semua otot otot tubuh kita
kemudian mulailah mengatakan kepada diri kita sendiri :”Pada hitungan ketiga
saya dapat bangun dengan sendirinya.”, kemudian kita menghitung 1….,
2……., 3 …….
( Sumber Portal Hypnosis dan Hypnotherapi)
(5). Hypnosis Modern Murni Teknik Ilmiah
Oleh: Hendry Risjawan
Hipnotis sudah ada sejak jaman kuno
Hipnosis berasal dari
kata “hypnos” yang berarti tidur. Dalam pengertian awam, hipnotis
bermakna luas. Yaitu, kekuatan magis yang dapat membuat orang lain
tunduk dan tertidur.
Peristiwa ini dapat
disimak dalam tafsir Jalalain oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman
As-Suyuthi, dengan kalimat : Dengan pandangan yang kuat, hingga hampir
memingsankan dan menjatuhkan dari tempatmu, tetapi Allah menolong. Yang
dimaksud “memandang” bukanlah pandangan kagum, melainkan pandangan tajam
memancarkan kebencian. Aktivitas itu pada zaman sekarang disebut dengan
istilah hipnosis.
Ilmu “ketajaman mata” ini
pada zaman Nabi Muhammad SAW banyak dikuasai oleh Bani Asad. Dengan
puasa 3 hari, mereka dapat langsung menidurkan dan membuat kaku hewan
dan manusia.
Tapi apakah “kekuatan”
sebagaimana dikuasai Bani Asad, yang digali melalui jalur supranatural
itu dapat disebut hipnotis sebagaimana yang dipelajari para cendekiawan
atau kalangan medis? Tentu saja tidak! Argumentasinya adalah :
Peristiwa yang menimpa
Nabi SAW terjadi tahun 630 M. Sedangkan Hipnosis modern baru dikenal
pada awal tahun 1800 M. (selang waktu 1170 tahun).
Magis “kekuatan mata” yang marak di tahun 1800-an itu digali melalui jalur irrasional.
Hipnosis modern bersifat
teknik, skill, ilmiah dan bertumpu pada sugesti, sedangkan hipnosis
tradisional bersifat magis dan bertumpu pada kekuatan energi.
Kesimpulannya, antara
hipnotis tradisional (magis) tidak terkait dengan hipnotis modern.
Dengan demikian, anggapan bahwa hipnotis modern itu sebagai magis adalah
anggapan yang salah dan tidak mendasar.
HIPNOSIS MODERN
Hipnosis modern dikembangkan oleh dr. Frans
Anton Mesmer pada abad 18. Prinsip kerja hipnotis, membawa subyek
(sasaran hipnotis) dari gelombang otak beta (sadar) menuju kondisi
rileks dan “tidur” (Alpha – Theta). Dalam kondisi ini, seseorang lebih
mudah menerima perintah (sugesti
Teknik merubah
gelombang otak itu disebut induksi, dilakukan dengan berbagai cara,
misalnya dengan pendulum, tatapan mata, teknik napas, verbal (kata-kata)
atau sentuhan pada bagian tubuh tertentu. Prinsipnya, seseorang dalam
kondisi terhipnotis, otak depannya yang berfungsi untuk berpikir dan
menolak itu dinon aktif sehingga hanya bisa menerima perintah saja.
Karena itu, dalam
tayangan televisi dapat disaksikan orang menurut saja saat disuruh
melakukan hal-hal ganjil, semisal, menggunakan sepatu untuk menelpon,
dan setelah disadar dari pengaruh hipnotis, ia pun malu dengan apa yang
baru dilakukannya.
HIPNOSIS UNTUK TERAPI
Dalam kondisi
terhipnotis, seseorang mudah diisi program pada alam bawah sadarnya. Ini
yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan terapi, dari berbagai
kasus kejiwaan, seperti :
- Mengurangi stres.
- Mengendalikan berat badan (dengan merubah pola makan).
- Problem emosi : Stres, cemas, takut (phobia), dendam, menghapus memori negatif masa lalu (korban kekerasan/perkosaan,dll).
- Menghentikan kebiasaan buruk : Narkoba, merokok, judi, sikap lamban, malas, pemalu, gagap, menggigit-gigit kuku, belanja, dll.
- Problem : Seks, makan dan tidur (sulit/berlebihan).
- Meningkatkan prestasi : Belajar, olah raga, bisnis, kreatifitas.
- Mengurangi nyeri (cabut gigi, sunat, operasi kecil, melahirkan) dll.
- Mengendalikan berat badan (dengan merubah pola makan).
- Problem emosi : Stres, cemas, takut (phobia), dendam, menghapus memori negatif masa lalu (korban kekerasan/perkosaan,dll).
- Menghentikan kebiasaan buruk : Narkoba, merokok, judi, sikap lamban, malas, pemalu, gagap, menggigit-gigit kuku, belanja, dll.
- Problem : Seks, makan dan tidur (sulit/berlebihan).
- Meningkatkan prestasi : Belajar, olah raga, bisnis, kreatifitas.
- Mengurangi nyeri (cabut gigi, sunat, operasi kecil, melahirkan) dll.
Catatan: Untuk
kepentingan terapi, penerapan hipnotis dapat dikombinasi dengan
pendekatan spiritual (psikorelegius) dengah hasil yang lebih efektif.
HIPNOSIS PANGGUNG
Kunci dari hipnosis
adalah menarik subyek (sasaran hipnosis) diawali dengan pra induksi,
yaitu menarik mereka masuk dalam areal sugesti juru hipnosisnya, hingga
timbul sebuah keyakinan dan kepercayaan. Jika pra induksi itu berhasil,
pada tahap selanjutnya hipnosis akan lebih mudah dilakukan.
Anda tentu sering
menyaksikan tayangan hipnosis (khususnya hipnosis panggung untuk
hiburan) di berbagai televisi. Tayangan itu mengesankan hipnosis sangat
mudah dilakukan. Misalnya, hanya dengan “menarik tangan” atau “gerakan
jari” saja sudah mampu membuat subyek tertidur dan mengikuti perintah
hipnotisnya.
Benarkah demikian?
Jawabnya adalah: Bisa YA bisa pula TIDAK. Kenapa? Apakah itu berarti
televisi membodohi pemirsanya dengan menampilkan adegan yang sudah
direkayasa
Perlu diketahui bahwa
apa yang Anda saksikan di televisi itu adalah sebuah adegan yang sudah
melalui proses editing. Adegan yang gagal dibuang. Atau dengan kata
lain, yang ditayangkan itu adalah adegan yang berhasil saja
Untuk menguasai
hipnotis panggung, kunci utamanya adalah pengetahuan dan pengalaman
praktek. Artinya seseorang yang sering melakukan percobaan hipnosis pada
umumnya makin memahami kondisi dan kelemahan subjek yang akan
dihipnosis. Rasa percaya diri pun akan timbul dan tidak mustahil bila
Anda sering melakukan praktek hipnosis, Anda akan menemukan teknik
berkomunikasi yang efektif untuk mempengaruhi subjek agar menurut.
Rekayasa hipnosis
entertainment dapat dilakukan dengan berbagai cara. Yang disebut
“rekayasa sehat” itu dilakukan dengan menggunakan subyek murni dari
orang lain yang tidak dikenalnya, semisal pengunjung disebuah pusat
perbelanjaan, terminal dsb.
Sedangkan cara yang
“tidak sehat” adalah menyusupkan orang-orang yang sebelumnya sudah
dilatih menerima sugesti/perintah lalu menyamar sebagai orang yang
seolah-olah tidak dikenal juru hipnosisnya
Hipnosis yang berhasil
ditentukan dari kemampuan si pe-hipnosisnya (Hipnotis) dalam memilih
calon “korban”. Teknik-teknik mendeteksi itu dapat dilakukan dengan
mengajak peserta melakukan relaksasi massal dan berlatih menerima
sugesti dengan main visualisasi.
Prinsipnya, dalam
keadaan terhipnosis itu, subyek mengikuti apa yang diperintahkan juru
hipnotisnya. Apakah dijadikan penyanyi, monyet, kodok, cow boy dan
sebagainya.
(Sumber : Portal Hypnosis Hypnoterapy)
(6). Apakah Hipnosis/Hipnoterapi Berbahaya?
“With great power comes great responsibility”
Sebelum
menjelaskan lebih lanjut saya ingin kita menyamakan dulu persepsi kita
mengenai hipnosis, agar kita bisa berpikir dan berdiskusi dengan koridor
pikir yang sama.
Selama ini telah terjadi kerancuan makna
atau salah pemahaman mengenai hipnosis. Hipnosis telah dipersepsikan
secara keliru sebagai klenik atau magic. Lalu apa sih sebenarnya
hipnosis? Seperti yang saya jelaskan di buku saya Hypnosis: The Art of
Subconscious Communication, hipnosis sebenarnya tidak lebih dari seni
berkomunikasi. Lebih lengkap lagi hipnosis adalah seni berkomunikasi
dengan penekanan pada aspek dan proses komunikasi timbal balik antara
satu atau lebih orang yang terjadi pada level pikiran bawah sadar.
Dari definisi di atas tampak jelas bahwa
hipnosis sama sekali tidak ada hubungannya dengan ilmu sesat, magic,
atau kekuatan supra natural. Dengan mengacu pada definisi hipnosis yang
telah kita sepakati di atas, mari kita mulai diskusi kita.
Kerancuan makna juga sering tampak dari
berbagai tulisan di media massa atau internet. Saya sempat membaca iklan
di surat kabar atau cerita di milis, kebetulan saat itu lagi membahas
topik mengenai hipnosis/hipnoterapi, yang mencampuradukkan antara
hipnosis dan hipnotis.
Hipnosis adalah ilmu atau seni komunikasi
sedangkan hipnotis adalah orang yang menggunakan atau mempraktikkan
hipnosis. Lalu apa beda antara hipnosis dan hipnoterapi?
Semua
hipnoterapi menggunakan hipnosis. Namun, hipnosis baru bisa dikatakan
sebagai hipnoterapi apabila menggunakan teknik-teknik tertentu, yang
bersifat terapeutik, untuk membantu klien meningkatkan diri mereka,
sesuai dengan masalah yang dihadapi.
Hipnoterapis, dengan demikian, adalah
orang yang menggunakan atau mempraktikkan hipnoterapi. Hipnoterapis
pasti adalah seorang hipnotis. Namun hipnotis belum tentu hipnoterapis.
Kembali pada pertanyaan di atas, “Apakah hipnosis/hipnoterapi berbahaya?”.
Hipnosis adalah salah satu cara yang
sangat efektif untuk bisa menjangkau pikiran bawah sadar dengan cepat
dan mudah. Perubahan perilaku selama ini cukup sulit dilakukan karena
orang, pada umumnya, tidak mengerti cara masuk ke pikiran bawah sadar
yang menyimpan berbagai “program” yang mengendalikan diri kita.
Ada lima cara untuk masuk ke pikiran bawah sadar:
1. Repetisi
2. Identifikasi kelompok atau keluarga
3. Informasi yang disampaikan oleh figur yang dipandang mempunyai otoritas
4. Emosi yang intens
5. Kondisi alfa atau hipnosis
Dengan menggunakan
bantuan hipnosis seorang hipnotis atau hipnoterapis dapat dengan mudah
masuk ke pikiran bawah sadar klien dan melakukan otak-atik “program”.
Akibatnya bisa macam-macam. Bisa positif maupun negatif. Modifikasi atau
rekonstruksi “program” pikiran ini selanjutnya akan mempengaruhi
perilaku seseorang dan sebagai hasil akhir sudah tentu hidup orang juga
akan berubah.
Contohnya begini. Anda
bertemu dengan seseorang, sebut saja Budi, yang tidak bisa menjual
dengan baik. Padahal Budi bekerja di bidang marketing dan sales.
Kesulitan Budi disebabkan oleh belief-nya yang menyatakan bahwa ia tidak
cakap dalam hal penjualan.
Dengan pengetahuan dan
kemampuan yang anda miliki, anda bisa masuk ke pikiran bawah sadar Budi
dan memodifikasi ”program” (belief) yang menghambat Budi. Setelah
”program”nya dimodifikasi Budi akhirnya mampu menjadi seorang salesman
handal. Nah, dalam hal ini hipnosis/hipnoterapi mengakibatkan suatu efek
yang sangat positif.
Untuk lebih jelas
mengenai teknik terapi yang digunakan dalam hipnoterapi anda bisa
membaca buku saya Hypnotherapy : The Art of Subconscious Restructuring.
Contoh yang negatif
seperti ini. Misalnya anda, sebagai orangtua dan figur yang dipandang
memiliki otoritas, saat mengetahui bahwa anak anda nilai ujiannya jauh
di bawah harapan anda, berkata, “Dasar anak goblok. Kamu selalu dapat
nilai jelek. Dari dulu sampe sekarang nilaimu nggak pernah bagus. Heran
ya… kok ada anak goblok seperti kamu?”
Apa yang anda lakukan
pada anak anda adalah satu bentuk hipnosis yang sangat dahsyat. Hipnosis
yang anda lakukan mampu menembus langsung ke pikiran bawah sadar anak,
melalui gerbang pikiran bawah sadar yang saat itu terbuka lebar akibat
perasaan takut mendapat nilai jelek, dan akan sangat efektif. Mengapa
efektif? Karena kalimat yang anda “pilih” sungguh merupakan afirmasi
yang sangat ampuh. Coba anda perhatikan kembali kalimat di atas, khususnya kata-kata yang saya garisbawahi.
Saya beri contoh lain yang positif.
Bagaimana caranya membuat anak, misalnya usia 1,5 – 4 tahun, yang sulit
makan menjadi suka makan? Bagaimana caranya membuat anak yang sampai
usia 7 atau 8 tahun masih juga “ngompol” (bahasa teknisnya, enuresis)
saat tidur malam hari menjadi tidak “ngompolan”?
Dengan pemahaman akan cara kerja pikiran
kita dapat dengan mudah memasukkan sugesti positif untuk membantu anak
mengubah perilakunya. Caranya bagaimana? Kita harus tahu kapan gerbang
bawah sadar terbuka secara alamiah dan pada saat itu kita harus segera
memasukkan afirmasi positif, tentunya dengan pilihan kata yang cermat.
Saya mengajarkan teknik ini pada setiap
orangtua yang hadir di seminar saya di berbagai kota. Hasilnya?
Cespleng. Saya sendiri sampai saat ini, meskipun saya mengerti betul
cara kerja teknik ini, sering kagum dan takjub melibat betapa cepatnya
perubahan bisa terjadi.
Sebaliknya bila kita tidak berhati-hati
saat berbicara dengan anak kita, terutama dengan kata-kata yang kita
gunakan, maka secara sengaja maupun tidak, kita telah melakukan hipnosis
yang efeknya akan sangat negatif.
Riset yang dilakukan para
pakar di bidang pikiran dan otak, di luar negeri., mendapatkan satu
hasil yang perlu kita cermati dengan hati-hati sekali. Riset itu
menyatakan bahwa anak saat berusia 0 – 3 tahun hanya beroperasi dengan
menggunakan pikiran bawah sadar. Dengan demikian apapun yang dialami
oleh seorang anak pada 3 tahun pertama hidupnya akan diserap semuanya
oleh pikiran bawah sadarnya. Jika mau lebih tepat, sebenarnya pikiran
bawah sadar sudah aktif sejak anak masih dalam kandungan.
Filter mental (pikiran
sadar) baru mulai terbentuk saat anak berusia 3 tahun. Filter ini akan
semakin menebal pada usia 8 tahun dan akan sangat tebal pada usia 13
tahun. Walaupun pikiran sadar ini semakin kuat kerjanya pada usia 13
tahun, dari penelitian yang lain didapatkan satu penemuan menarik, yaitu
anak mulai usia 0 – 13 tahun masih sangat banyak yang beroperasi pada
gelombang otak theta ( 4 – 8 Hz). Ini adalah gelombang pikiran bawah
sadar.
Penasaran dengan penemuan
ini saya mengukur gelombang otak anak kami yang bungsu, usia 5,5 tahun,
dengan piranti Brain Wave 1 yang saya miliki dan menemukan satu hal
yang sangat mengejutkan saya. Hasil pengukuran menunjukkan anak kami,
saat dalam kondisi sadar, ternyata beroperasi dengan sama sekali tidak
ada gelombang beta, sangat sedikit gelombang otak ”very low” alpha, dan
sangat banyak theta dan delta.
Bisa anda bayangkan
betapa berbahayanya bila kami, dan juga anda tentunya sebagai orangtua,
salah bicara dan bersikap pada anak. Apapun yang kita katakan akan
langsung tertanam di pikiran bawah sadar anda. Selanjutnya akan menjadi
program pikiran yang menentukan perilakunya.
Berikut saya akan berikan contoh efek positif dan negatif hipnoterapi.
Di buku Hypnotherapy :
The Art of Subconscious Restructuring saya memberikan empat contoh, dari
sekian banyak kasus, yang pernah saya tangani dengan hasil yang sangat
baik. Ada klien yang telah mengalami trauma selama 41 tahun dan bisa
disembuhkan hanya dalam waktu 30 menit terapi. Ada juga yang phobia
tensoplast, selama lebih dari 20 tahun, sembuh total juga hanya dalam
waktu sekitar 30 menit. Ada juga yang phobia matematika dan juga ada
yang gagap berhasil disembuhkan dengan hipnoterapi.
Ada klien yang hanya membutuhkan satu sesi terapi. Ada yang membutuhkan beberapa sesi. Bergantung situasi dan kondisi klien.
Nah, apa bahayanya hipnoterapi?
Hipnoterapi akan
sangat berbahaya bila teknik terapi yang digunakan salah. Ini ada satu
kasus nyata. Seorang klien yang ingin berhenti merokok mendatangi
seorang hipnoterapis. Oleh si hipnoterapis, si klien diinduksi, masuk ke
kondisi trance, lalu disugesti dengan kalimat berikut:
”Mulai sekarang setiap
kali anda merokok anda akan merasa muak dan jijik dengan rokok. Setiap
kali anda mencium bau rokok anda merasa muak, mual, dan jijik. Mulai
saat ini dan seterusnya anda benci dan tidak suka merokok. Bila anda
merokok, anda akan merasakan seluruh tubuh anda sakit sekali, kepala
anda pusing, dan langsung terbayang paru-paru anda kena kanker yang
sangat ganas dan mengerikan. Anda tentunya tidak mau kena kanker ganas
dan mengerikan, bukan? Untuk itu anda harus berhenti merokok mulai
sekarang dan seterusnya”
Untuk orang awam, apa
yang dilakukan si hipnoterapis ini kesannya sudah benar. Tahukah anda
bahwa teknik terapi seperti di atas, kalau di Amerika, masuk kategori
malpraktik? Si hipnoterapis bisa dituntut dan masuk penjara.
Apa yang salah dengan teknik di atas? Lha,
kalau si klien tetap merokok, apa yang akan terjadi? Program yang
menyatakan ”Bila anda merokok, anda akan merasakan seluruh tubuh anda
sakit sekali, kepala anda pusing, dan langsung terbayang paru-paru anda
kena kanker yang sangat ganas dan mengerikan” akan langsung bekerja. Bisa jadi si klien akan benar-benar kena kanker paru-paru.
Anda lihat sekarang
betapa bahayanya bila caranya salah? Saat dalam kondisi trance pikiran
sadar klien ”off” sehingga sugesti yang diberikan akan langsung tertanam
di pikiran bawah sadar klien.
Apakah mungkin
hipnoterapis bisa ”mengarahkan” klien untuk melakukan hal-hal yang
merugikan diri klien? Jawabnya bisa namun tidak mudah.
Saat seorang klien dalam
kondisi deep trance, tiga buah filter pada pikiran sadar tidak bisa
bekerja/off. Ketiga filter ini, yang dikenal dengan nama three
antisuggestive barriers, berfungsi untuk menyaring berbagai informasi
yang diterima pikiran sadar.
Saat dalam kondisi deep
trance yang masih aktif adalah dua buah filter yang terletak di pikiran
bawah sadar. Filter pertama memeriksa apakah informasi yang masuk, bila
dilaksanakan, akan membahayakan diri klien atau tidak. Filter kedua
memeriksa apakah informasi ini, bila dilaksanakan, akan bertentangan
dengan nilai-nilai dasar yang dipegang oleh klien. Bila berhasil lolos
dari dua filter ini maka informasi/sugesti (baca: perintah) ini akan
dilaksanakan dengan patuh.
Jadi, seorang klien akan
melakukan perintah yang disugestikan oleh hipnoterapis bergantung pada
dua hal. Pertama, kecakapan hipnoterapis dalam meyakinkan pikiran bawah
sadar klien bahwa si klien harus melakukan yang diminta oleh si
hipnoterapis. Kedua, apabila ternyata nilai-nilai yang dipegang oleh
klien mengijinkan untuk melakukan perintah yang diminta oleh
hipnoterapis.
Bingung? Saya beri contoh konkrit.
Misalnya seorang klien,
sebut saja Anto, sangat sayang pada orangtuanya. Saat dihipnosis, masuk
dalam kondisi deep trance, ia diminta untuk membunuh orangtuanya. Apakah
sugesti/perintah ini akan ia laksanakan? Tidak!
Mengapa? Karena perintah ini bertentangan dengan nilai dasar yang Anto pegang. Anda jelas sekarang?
Misalnya Anto, yang
ternyata sangat kuat ibadahnya, diminta menginjak kitab suci agamanya.
Apakah akan ia lakukan? Tidak! Menurut nilai dasar yang Anto pegang,
menginjak kitab suci akan masuk neraka dan akan dibakar tujuh kali. Tentu saja Anton tidak mau masuk neraka.
Lain halnya bila Anto memang sangat membenci kedua orangtuanya. Atau
misalnya ia adalah seorang atheis. Kalau begini kondisinya maka
perintah untuk membunuh orangtuanya atau menginjak kitab suci akan
dilakukan dengan patuh.
Pembaca, sugesti apapun tidak akan dilakukan bila tidak mendapat persetujuan dari pikiran bawah sadar klien.
Saya yakin, sekarang
di benak anda ada pertanyaan berikut, ”Bagaimana caranya untuk bisa
meyakinkan dan mendapat persetujuan dari pikiran bawah sadar klien
sehingga mau melakukan yang kita minta?”. Saya tidak akan memberikan
jawaban untuk pertanyaan ini.
Menjawab pertanyaan
apakah hipnosis/hipnoterapi berbahaya atau tidak? Jawabnya tidak.
Hipnosis/hipnoterapi bersifat netral. Tidak baik atau buruk. Baik atau
buruk bergantung pada siapa yang menggunakan dan untuk apa. Jadi ini semua kembali kepada diri kita masing-masing.
Sama seperti sebuah
pisau. Pisau bisa digunakan untuk memasak. Pisau yang sama, setelah
digunakan untuk memasak, bisa digunakan untuk membunuh orang.
Jadi, sebenarnya yang berbahaya apakah hipnosis/hipnoterapi ataukah hipnotis/hipnoterapis?
Setiap kali mendapat
pertanyaan seperti di atas saya selalu teringat dengan apa yang
dikatakan oleh paman Spiderman, ”With great power comes great
responsibility”.
( sumber Portal NLP)
Demikian
beberapa artikel yang dapat saya kumpulkan tentang hypnotis. Pada
dasarnya hypnotis adalah tehnik mempengaruhi pikiran bawah sadar dengan
kata kata, ya mirip juga dengan NLP. Sehingga ada orang yang menganggap
Hypnotis adalah bagian dari NLP juga. Memasukan pengaruh kedalam
pikiran bawah sadar bisa dilakukan oleh diri sendiri (selfsugesti)
atau atas bantuan dan kehendak orang lain.
Apa
saja pengaruh yang sudah tertanam dalam pikiran bawah sadar sangat
dominan mempengaruhi sikap , perilaku dan pribadi seseorang. Pikiran
bawah sadar tidak bisa membedakan baik dan buruk. Apa saja yang sudah
tertanam didalam pikiran bawah sadar itulah yang dianggap benar.
Terlepas orang lain menganggap itu baik atau buruk. Mengubah sesuatu
yang telah tertanam didalam pikiran bawah sadar, apalagi kebiasaan buruk
seperti pemarah, malas, buruk sangka, dendam, phobia, rendah diri,
bukanlah hal yang mudah. Hypnoterapi adalah salah satu cara untuk
mengubah perilaku buruk yang telah tertanam didalam pikiran bawah sadar.
Berikut ini kami tampilkan beberapa video tentang pengaruh hipnotis
pada fikiran manusia .
DIBAWAH PENGARUH HIPNOTIS
PRESENTER TRANS TV LUPA KATA KATA YANG AKAN DIUCAPKAN
DIBAWAH PENGARUH HIPNOTIS SEKELOMPOK ORANG MELAKUKAN HAL YANG TIDAK MUNGKIN DILAKUKANNYA DALAM KEADAAN SADAR
Sholat khusuk, Tadabbur Qur’an dan Hypnoterapi
Hypnoterapi
bisa dilakukan oleh diri sendiri (selfhypnotis) dan bisa juga dilakukan
oleh seorang ahli hypnoterapi yang telah berpengalaman. Perlu
diwaspadai hypnoterapi yang dilakukan oleh orang yang belum
berpengalaman bisa berbahaya. Pelaksanaan sholat dengan khusuk dan benar
sebenarnya tidak jauh beda dengan proses hypnoterapi yang dilakukan
oleh diri sendiri (selfhypnotis). Dalam keadaan khusuk seseorang akan
fokus pada kalimat yang diucapkan dalam sholat, pada saat itu peranan
pikiran sadar menurun, dan pikiran bawah sadar terbuka untuk menerima
iformasi/pengaruh dari kalimat yang dibaca . Umumnya kalimat yang dibaca
dalam sholat bersifat sugestif. Kalimat atau ayat yang dibaca akan
menghunjam kedalam pikiran bawah sadar yang pada akhirnya akan membentuk
pola pikir dan sikap hidup orang yang bersangkutan.
Bagi
rekan muslim yang ingin membentuk pribadi yang tangguh dan kuat dengan
hypnoterapi nggak perlu repot mencari seorang ahli therapis. Lakukan
saja sholat dengan benar dan khusuk…hasilnya pasti maha dahsyat. Karena
anda telah mendapatkan therapis dari yang maha dahsyat…yaitu Allah
sendiri melalui firmanNya yang anda baca dalam sholat. Bagaimana bisa
melakukan sholat dengan khusuk dan benar? Silahkan baca artikel tentang
mencapai sholat khusuk diblog ini.
Membaca
Qur’an dengan tartil dan mentadabburi setiap ayat yang dibaca juga bisa
dijadikan sarana untuk mentherapi diri. Ketika membaca Qur’an dengan
tartil sambil mentadabburi ayat demi ayat , latunan ayat Qur’an yang
syahdu menurunkan gelombang otak memasuki kondisi alfa. Peranan pikiran
sadar jadi berkurang, dan pikiran bawah sadar terbuka lebar untuk
menerima informasi dan pengaruh dari ayat Qur’an yang bersifat sugestif.
Al-Qur’an yang diterima oleh pikiran bawah sadar akan membentuk pola
pikir dan sikap hidup sesuai ayat yang dibaca.
Sholat
khusuk dan Tadabbur Qur’an bisa dijadikan sarana untuk mentherapi diri
sendiri. Jadi untuk membentuk pribadi yang tangguh dan kuat, tidak perlu
repot mencari ahli hypnoterapi. Cukup dengan sholat yang khusuk dan
benar serta membaca Qur’an dengan tadabbur. Inilah cara yang diajarkan
Rasulullah, pasti lebih aman dan bisa dipertanggung jawabkan. Melakukan
hypnoterapi ,berarti bermain dengan pikiran bawah sadar yang tidak bisa
membedakan baik dan buruk, salah dan benar. Jika yang melakukan therapi
kurang berpengalaman, dan kurang hati hati bisa fatal akibatnya. Coba
lakukan terapi diri sendiri dengan tadabbur surat Fathir ayat 2-3
salam Chaling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar