Selasa, 29 April 2014

Menikahi Sahabat Sendiri, Apa Untungnya?

Tampaknya belum banyak orang yang mengetahui bahwa menikahi sahabat sendiri membawa keuntungan besar pada lancar dan bahagianya pernikahan yang dijalani. Tetapi menikahi sahabat sendiri sangat aneh dan anti bagi sebagian besar orang. Alasannya tentu karena ‘dia sahabatku’. Kaum awam pada dasarnya menghindari hubungan cinta dengan sahabat sendiri dengan alasan utamanya adalah takut merusak persahabatan. Jika ditelaah lebih lanjut, menikahi sahabat sendiri sebenarnya bisa menjadi pilihan yang tepat dalam menjalani kehidupan berkeluarga yang bahagia. Kenapa?
Menikahi Sahabat Sendiri
Menikahi Sahabat Sendiri


Keanehan tentang menikahi sahabat sendiri adalah tahap teratas. Sebelumnya, mengencani atau memacari teman baik sendiri juga merupakan hal yang aneh dan sedikit risih untuk dilakukan, apalagi sampai menikahinya? Tetapi justru ada berbagai pertimbangan yang membuatnya sangat pantas. Apa yang pantas? Jelas menikahi sahabat sendiri. Karena sahabat Anda-lah orang yang paling mengerti Anda luar dalam, dialah yang memahami diri Anda dan membantu Anda mendapatkan kembali kebahagiaan ketika Anda terpuruk, jadi kenapa Anda merasa aneh ketika hendak memiliki hidup yang bahagia dengannya?


Pada umumnya harus diakui bahwa menikahi sahabat sendiri memanglah sesuatu yang aneh. Tetapi keanehan tersebut secara perlahan akan hilang dengan sendirinya, apalagi Anda dengan dirinya mampu membangun hubungan yang sangat baik hingga berkeluarga nanti, dengan cinta yang menyatu hingga akhir hayat. Perlu dipikirkan bahwa kebanyakan pernikahan tidak bahagia atau gagal karena belum ada hal yang membuat pasangan saling memahami atau mengerti. Untuk menjadi bahan pertimbangan bagi Anda, silahkan baca keuntungan menikahi sahabat sendiri di bawah ini:

Keuntungan Menikahi Sahabat Sendiri

1.    Dialah Orang yang Paling Mengerti Anda

Bagian pertama ini sebenarnya sudah jelas. Untuk penjelasan lebih lanjut, sahabat bisa dibilang sebagai orang yang paling dekat dengan Anda. Apapun cerita Anda pasti Anda ceritakan kepadanya. Oleh karena itu dialah yang paling mengerti bagaimana sifat Anda, hal yang Anda sukai dan tidak, bagaimana masa lalu Anda, kriteria idaman Anda, dan sebagainya. Secara tidak sadar, dialah orang yang paling bisa mengerti apa mau Anda, sehingga ia bisa belajar bagaimana caranya agar bisa menjadi sesosok yang Anda harapkan untuk hidup lebih bahagia. Begitu juga sebaliknya, Anda ke dia.

2.    Apa Adanya

Masihkah Anda jaim (jaga image) atau berpura-pura di depan sahabat Anda? Jika masih berarti dirinya belum menjadi sahabat Anda. Anda akan sangat terbuka di depan sahabat Anda dan tampil apa adanya. Tidak ada yang perlu ditutupi dengannya, bukan? Itulah hal terbaik ketika membangun sebuah hubungan percintaan, maka dari itu Anda hanya perlu fokus membangun perasaan dan hubungan dengannya, tidak usah harus berpura-pura di hadapannya untuk menujukkan bahwa Anda lebih hebat dari siapapun, termasuk dirinya.

3.    Banyak Ketertarikan yang Sama

Sahabat merupakan seseorang yang menjadi pendamping di kala kita menikmati sesuatu yang lama dan yang baru. Sudah atau akan banyak hal yang akan dijalani dengan seorang sahabat. Begitu juga, secara perlahan, akan tercipta satu kondisi di mana Anda dan sahabat menyukai atau tertarik pada satu hal yang sama. Karena itulah, menikahi sahabat sendiri yang sudah lama berteman dengan Anda tentu perlahan mampu menciptakan satu kondisi yang mampu membuat hidup lebih berwarna, karena secara bersama Anda dan dia bisa melakukan hobi yang sama, mengobrol tentang banyak hal, berteman dengan orang yang sama, punya sifat yang sama atas beberapa hal, dan sebagainya. Jadi kenapa harus mencari yang lain jika ada seseorang yang memiliki ketertarikan yang sama dengan Anda? Bukankah lebih cocok seperti itu?

Kebahagiaan adalah inti dari pernikahan. Setia juga memberi pengaruh pada kebahagiaan. Maka dari itu, menikahi sahabat sendiri dengan berbagai keuntungan di atas bisa membuat pernikahan Anda dan dirinya menjadi lebih bahagia. Tertarik menjalaninya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar